Sementara itu, Presiden memerintahkan para menteri yang terlibat, seperti Menteri Perdagangan (Zulkifli Hasan), Arief Prasetyo Adi (Kepala Badan Pangan Nasional), serta Budi Waseso (Direktur Utama Perum BULOG) untuk menjaga stabilitas harga beras yang tengah melonjak ini.
Budi menuturkan bahwa akan menurunkan sebanyak 315 ribu ton untuk operasi pasar. “Yang sudah siap kita edarkan 315 ribu ton. Itu yang akan segera kita turun-turunkan untuk operasi pasar,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menurunkan beras impor, termasuk kualitas premium dalam operasi pasar dengan harga jual Rp8.300.
“Nanti ini yang kita turunkan ini adalah beras-beras termasuk beras-beras impor yang kualitasnya premium tapi kita tetap menjualnya dengan Rp8.300,” jelas Budi.
Adapun operasi pasar yang dilakukan guna mengosongkan gudang BULOG agar mampu menampung 2,4 juta ton hasil panen yang puncaknya pada bulan FEbruari – Maret sesuai dengan permintaan Kepala Badan Pangan Nasional.
“Saya sudah menugaskan BULOG untuk menyerap sekitar 2,4 juta ton tahun ini, sehingga ini Gudang BULOG memang harus dikosongkan. Jadi nanti BULOG akan mengosongkan untuk operasi pasar sebulan terakhir ini,” kata Arief.
Tidak lupa langkah ini juga perlu didukung oleh peran aktif masyarakat agar tidak terjadi penimbunan maupun permainan harga.***