Bansos PPKS Bakal Ditarik Dinsos Tulungagung Kalau Kedapatan Lakukan Ini

- 16 Mei 2023, 09:07 WIB
Ilustrasi bansos PPKS
Ilustrasi bansos PPKS /PIXABAY/WonderfulBali

BERITASOLORAYA.com - Apabila kedapatan melakukan hal ini, Dinas Sosial atau Dinsos Kabupaten Tulungagung bakal tarik seluruh bantuan sosial (bansos) bagi para penerima kelompok program Pemerlu Penanganan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang berada di wilayah Tulungagung.

Tindakan yang bisa menyebabkan para penerima bansos dihentikan sebagai penerima program PPKS itu akan diambil Dinsos Tulungagung apabila para PPKS ketahuan kembali ke jalanan dan mengemis atau mengamen di tempat-tempat umum.

Hal itu dikonfirmasi Wahyid Masrur, Kepala Dinsos Tulungagung saat menemui sejumlah penerima PPKS yang terjaring razia di Kantor Dinsos Tulungagung pada Jumat, 12 Mei 2023 lalu.

Baca Juga: SEMUA Guru TK, SD, SMP, SMA, SMK Wajib Pahami Ini Oleh Kemdikbud. Batasnya Tanggal…

"Data semua PPKS yang sudah mendapat bantuan dari pemerintah ada semua. Kami pasti akan tarik (bantuan) jika masih berkeliaran di jalan (mengemis/meminta-minta),” tutur Wahyid Masrur dilansir BeritaSoloRaya.com dari Antara.

Wahyid Masrur mengungkapkan selain mendapatkan bansos, penerima PPKS dengan domisili dan alamat KTP Tulungagung sudah diberikan program pembinaan.

Sehingga, pihak Dinsos Tulungagung berharap mereka tidak lagi berkeliaran untuk mengemis dan mengamen.

“Mereka bahkan telah diberi pelatihan dan bantuan modal usaha untuk melakukan aktivitas yang produktif dan menghasilkan dan tidak lagi meminta-minta di jalanan,” kata Wahyid Masrur.

Baca Juga: SEMUA Guru Sertifikasi Madrasah Wajib Waspadai Hal Ini untuk Tahun 2023. Kemenag Sahkan Aturan…

Tetapi, Wahyid menjelaskan bahwa bantuan yang telah diberikan tidak semuanya dapat mengelola dengan benar. Beberapa penerima PPKS malah kembali ke jalanan untuk meminta-minta tanpa melakukan usaha produktif dan berdaya.

Salah satunya Wiji Purnomo, warga Desa Ringinpitu Kecamatan Kedungwaru Tulungagung yang kedapatan tertangkap razia tim gabungan.

Wiji Purnomo biasanya berada di simpang empat Kemuning saat menjalankan aksinya dalam meminta-minta. Ketika berangkat, dia menggunakan becak.

Dinsos Tulungagung kembali melakukan pembinaan, saat itu Wahyid merasa geram dan memperingatkan akan mencabut bansos apabila kembali melakukan hal yang sama.

Baca Juga: BERITA TERKINI! Pemilik KTP Kriteria Khusus Bisa Dapat 4 Juta Tanpa Daftar Kartu Prakerja Gelombang 53

“Ini sudah dapat motor dari kementerian, dan modal usaha. Tapi masih saja meminta-minta. Mau saya minta lagi bantuannya,” ucap Wahyid Masrur.

Padahal, warga Desa Ringinpitu itu sebelumnya juga sudah berjanji tidak akan mengulangi lagi secara lisan.

Setelah ini, Wiji Purnomo akan diminta Dinsos Tulungagung membuat pernyataan tertulis untuk tidak kembali ke jalanan menjadi pengemis.

Wahyid Masrur juga mengatakan bahwa kegiatan meminta-minta di jalanan dapat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan.

Baca Juga: Guru Honorer Bersiap, Kemdikbud Siap Adakan PPPK Guru 2023, Nadiem Makarim Beri Ini untuk Pelaksanaannya...

Wiji Purnomo kemudian mengulangi janjinya untuk tidak kembali meminta-minta dan mengaku kapok menjadi pengemis.

Wiji takut apabila bansos berupa bantuan modal dan sepeda motor yang diberikan akan kembali diminta oleh pihak Dinsos Tulungagung.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah