Network
BERITASOLORAYA.com – Pemerintah Indonesia menanggapi kondisi ekonomi terkini dan dampak bencana El Nino dengan mengumumkan peningkatan jumlah penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk tahun 2024.
Di tahun 2024, jumlah penerima manfaat Bansos BPNT mengalami peningkatan sekitar 8 persen, dari 21,3 juta keluarga di tahun sebelumnya menjadi sekitar 22 juta keluarga. Peningkatan ini terjadi karena ada penambahan jumlah keluarga penerima manfaat BPNT.
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa langkah ini diambil untuk mengakomodir kenaikan harga bahan pokok seperti beras yang dipicu oleh penurunan produksi akibat El Nino. Program Bansos BPNT akan dilanjutkan tahun 2024 dengan terus melakukan update data penerima.
Sebagaimana yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber pada 5 Januari 2024, di tahun 2024 ada penambahan jumlah penerima manfaat Bansos BPNT sekitar 8 persen dari penerima tahun 2023.
“Program bantuan ini akan dilanjutkan tahun depan dengan terus dilakukan update data penerima, dan untuk tahun depan ada penambahan sekitar 8 persen dari penerima sekarang agar ibu dan bapak yang terdampak seluruhnya tidak terlalu dibebani oleh kenaikan harga yang ada,” ujar Presiden Joko Widodo pada Jumat, 15 Desember 2023.
Menurut penuturan dari Presiden Joko Widodo, pemberian Bansos BPNT adalah untuk meringankan beban pengeluaran keluarga penerima manfaat yang terdampak kenaikan harga di pasar sembako.
Penerima Bansos BPNT akan mendapatkan bantuan sebesar Rp400 ribu dan ditransfer langsung ke rekening penerima. Akan tetapi penerima manfaat Bansos BPNT dapat mengambil bantuan ini langsung di kantor pos.
Total bantuan yang diterima oleh penerima Bansos BPNT di tahun 2023 adalah sebesar Rp2,4 juta. Total bantuan ini terbukti memiliki dampak positif dalam membantu meringankan beban pengeluaran keluarga penerima manfaat.
