KUR Bank Jatim syariah di-launching pada November 2023. Sejak di-launching, KUR Bank Jatim Syariah mendapat antusiasme masyarakat.
"Dalam dua bulan pertama ini, KUR Syariah Bank Jatim sudah bisa realisasi Rp 11,959 miliar. Kami optimis KUR Syariah akan tumbuh pesat mengingat di Jawa Timur banyak sekali pondok pesantren,” tambah Arief.
Arief berharap bahwa kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan sebagai wujud Bank Jatim hadir dalam memenuhi kebutuhan finansial masyarakat Jawa Timur. Hal ini khususnya tertuju pada pelaku UMKM.
"UMKM punya peran penting dan strategis dalam perekonomian Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Sebab, pelaku UMKM merupakan bagian terbesar dari seluruh aktivitas ekonomi rakyat dan sekaligus penopang perekonomian Indonesia yang memiliki kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja cukup besar. Jadi harus didukung keberadaannya,” tambahnya.
Oleh karena itu, masih menurut Arief, support program pembiayaan dinilai penting. Hal ini karena dapat menumbuhkan pelaku usaha baru serta bisa meningkatkan daya saing UMKM agar mampu meningkat ke skala usaha yang lebih besar lagi.
“Kami tentu berharap dengan adanya program KUR ini dapat membuat UMKM bertransformasi dan naik kelas menjadi usaha menengah sampai usaha besar,”tambahs Arief.
Di sisi lain, Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Gede Edy Prasetya, turut menjelaskan bahwa penyaluran KUR di Provinsi Jawa Timur sejak Januari 2023 sampai dengan 31 Desember 2023 telah mencapai Rp 39,9 triliun. KUR Jatim ini telah disalurkan kepada 777.659 debitur.
"Angka ini terbesar kedua secara nasional,” ucapnya.
Baca Juga: Ingin Cairkan KUR BRI 2024? Simak Dulu Persyaratan dan Maksimal Plafon Kredit Debitur di Sini