Viral Tampah Bambu Dijual Rp4,2 Juta, Ustaz Yusuf Mansur: Semoga Lebih Cinta Bumi Pertiwi

- 17 Mei 2021, 20:11 WIB
Baru-baru ini pendakwah kondang Ustaz Yusuf Mansur turut mengomentari adanya tampah bambu yang dijual Rp4,2 juta di luar negeri.
Baru-baru ini pendakwah kondang Ustaz Yusuf Mansur turut mengomentari adanya tampah bambu yang dijual Rp4,2 juta di luar negeri. /Instagram/@yusufmansurnew

PR SOLORAYA - Beberapa hari ini, media sosial ramai membicarakan tampah bambu yang dijual di luar negeri karena berharga 299 Dollar atau setara Rp4,2 juta.

Viralnya gambar tampah bambu itu bermula dari unggahan akun Twitter @zourrymilf pada Rabu, 12 Mei 2021 lalu.

Berdasarkan potret yang dibagikan akun Twitter itu, tampah bambu atau disebut juga pengayak beras dijual di situs online, Potterybarn, yang berbasis di San Francisco, AS.

Baca Juga: Regi Datau Naik Pitam Tahu Ayu Dewi Operasi Bibir: Sekarang Jadi Hancur

Tertulis tampah bambu tersebut berukuran 42 inch atau sekira 106,68 cm dan dijual dengan harga yang cukup fantastis dari sudut pandang orang Indonesia.

Mendengar viralnya tampah bambu tersebut, Ustaz Yusuf Mansur mengunggah tanggapannya di akun Instagram @yusufmansurnew.

Ia melemparkan gelak tawa karena tahu tampah bambu tersebut berharga sampai Rp4 juta.

Baca Juga: Produser Drama Youth Of May Ungkap Konflik Antara Kim Hyun Chul dan Kim Myung Hee

"Hahaha. Harga tampah di luar negeri sampai kira-kira Rp4 juta," tulis Ustaz Yusur Mansur, dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari Instagram @yusufmansurnew.

Tak berhenti hanya melihat tampah bambu, Ustaz Yusuf Mansur pun membaca komentar-komentar warganet di Twitter yang menggolak perut.

"I am so ngakakers moco (membaca) komen-komennya. Hahaha," tulis Ustaz Yusuf Mansur.

Baca Juga: Masih Ingat Aktor Urip Arphan? Begini Nasibnya Saat Ini, Ternyata Ia Sedang Terkena Stroke

Ustaz Yusuf Mansur membagi tangkapan layar komentar-komentar itu yang diguyonkan dengan campuran bahasa Inggris dan Jawa.

Misalnya, dua komentar warganet yang mencandakan istilah 'sega aking' dan 'makani pitik' yang artinya nasi kering dan makanan ayam yang mungkin berelasi dengan tampah beras.

"I laughed until kemekel. Why not use sega aking to makani pitik?" kata akun @dinugraheni.

Baca Juga: Istri Sedih Melahirkan Saat Sapri Pantun Sudah Meninggal, Sang Adik: Soalnya Ini Anak yang Dinanti Bapaknya

"Sega aking is another jeneng for karak sist, karak is the more medhok language of sega aking," balas akun @stphn_wu.

Diskusi dua warganet itu membicarakan istilah sega aking yang menurut balasan warganet lainnya merupakan padanan dari istilah karak.

Sementara itu, karak atau sega aking disebut sebagai makanan untuk ayam.

Baca Juga: Dikira Sudah Meninggal Akibat Covid-19, Wanita India Ini Bangun Saat Akan Dikremasi

Melihat beragam komentar warganet, Ustaz Yusuf Mansur mengungkapkan harapan pada masyarakat Indonesia agar lebih mencintai produk Indonesia.

Ia mengisyarakatkan produk dalam negeri pun nyatanya bisa menjadi terkenal jika dijual di kancah luar negeri.

"Semoga lebih mencintai dan menghargai apa-apa yang ada di bumi pertiwi, jadi yang bersyukur," kata Ustaz Yusuf Mansur.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Instagram@yusufmansurnew


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x