Warganet kemudian menuduh produser drama tersebut sebagai pelaku misoginis. Misoginis merujuk pada orang-orang yang memiliki rasa benci yang ekstrem terhadap perempuan.
Sebenarnya versi Webtoon cerita “All of Us Are Dead” tidak memiliki adegan seperti itu. Ini menjadi alasan kuat warganet terhadap tuduhan misoginis.
Baca Juga: Lirik Ya Tarim-Lengkap, Bahasa Arab Beserta Latin dan Artinya
Sutradara Lee Jae Gyu kemudian angkat suara mengenai keresahan penontonnya. Pada intinya, ia mengatakan dua adegan tersebut tidak dipungkiri hidup dalam masyarakat.
Untuk adegan pelecehan seksual tokoh Eun Ji, Lee Jae Gyu menyatakan tidak dengan sengaja menunjukkan adegan provokatif pelecehan seksual.
Adegan tersebut juga tidak dimaksudkan untuk mengundang lebih banyak penonton menyaksikan drama “All of Us Are Dead”.
Justru yang ingin ditonjolkan adalah bagaimana pelecehan seksual, terutama di lingkungan sekolah telah merenggut dan merusak psikis korban.
Eun Ji takut video pelecehan yang terjadi padanya disebar oleh pelaku. Ia berusaha untuk menyingkirkan hasil rekaman tersebut dan kebencian mulai merasukinya.
“Saya berharap orang-orang akan melihat dan merasakan bagaimana kejamnya dia diperlakukan,” ujar sutradara Lee Jae Gyu.