“Saya melihat itu sebagai rasa tanggung jawab paling dasar yang dimiliki keluarga,” ujarnya lagi.
Dia lanjut menjelaskan bahwa kehidupan di sekolah tidak jauh berbeda dengan kehidupan masyarakat pada umumnya.
Baca Juga: Memetik Jeruk di Kampung Jeruk, Presiden Jokowi Terlihat Antusias
Dengan itu, penonton diharapkan mempertanyakan pada diri sendiri orang seperti apa mereka dan menerima bahwa anak-anak sekolah pun sama.
Namun, di sisi lain sutradara Lee Jae Gyu kemudian mengakui bahwa dua adegan yang dikritik ditampilkan dengan cara yang berlebihan.
Oleh sebab itu, ia meminta maaf kepada penonton yang merasa terganggu dengan hadirnya adegan pelecehan seksual dan siswa SMA yang melahirkan tersebut. ***