3 Cara Diet Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan serta Bukti Hasil Penelitiannya

16 Juli 2021, 12:46 WIB
3 Cara Diet Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan serta Bukti Hasil Penelitiannya. /Freepik/jcomp

PR SOLORAYA - Salah satu cara paling umum untuk menurunkan berat badan adalah dengan diet. Diet bisa efektif menurunkan berat badan jika dilakukan dengan cara yang benar.

Setiap orang memiliki karakteristik tubuh yang berbeda-beda, sehingga cara atau metode diet pun bisa bervariasi.

Metode diet bertujuan untuk mengekang nafsu makan dan mengurangi asupan makanan. Di sisi lain, diet pun dilakukan untuk membatasi asupan kalori termasuk karbohidrat atau lemak.

 Baca Juga: Bisakah Vitamin D Menurunkan Risiko Terinfeksi Covid-19? Berikut Penjelasannya

Beberapa metode diet menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan selain untuk menurunkan berat badan.

Berikut ini 3 cara diet terbaik untuk membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan, dikutip PRSoloRaya.com dari Healthline.

1. Intermittent Fasting

Intermittent Fasting merupakan metode diet dengan membagi antara periode puasa dan makan. Metode intermittent fasting terbukti membantu penurunan berat badan dan memberikan banyak manfaat kesehatan lainnya.

Baca Juga: 15 Suplemen Kesehatan Terbaik untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Intermittent fasting bisa dilakukan dengan membagi periode waktu puasa dan makan: 16 jam dan 8 jam, serta 5 hari dan 2 hari dengan membatasi asupan kalori harian hingga 500-600 kalori di dua hari tersebut per minggu.

Selama waktu periode puasa atau fasting, Anda tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan kecuali air putih. Anda hanya boleh makan dalam waktu periode makan, misalnya di rentang waktu 8 jam sambil pula memperhatikan asupan kalori agar tidak overeating.

Menurut suatu penelitian, intermittent fasting terbukti menyebabkan penurunan berat badan 3–8 persen selama 3 sampai 24 minggu. Persentase itu jauh lebih besar daripada metode diet lain.

Baca Juga: Sinopsis The Witch's Diner Episode 1, Tayang Perdana Sore Ini Pukul 17.00 WIB

Selain itu, intermittent fasting pun ditinjau dapat mengurangi lingkar pinggang hingga 4-7 persen dengan membakar lemak perut berbahaya.

Studi lain pun menemukan bahwa intermittent fasting dapat meningkatkan pembakaran lemak sambil mempertahankan massa otot yang dapat meningkatkan metabolisme.

Selain penurunan berat badan, intermittent fasting dapat memberi efek anti-penuaan, peningkatan sensitivitas insulin, peningkatan kesehatan otak, pengurangan peradangan, serta manfaat lainnya.

 Baca Juga: Link Nonton The Witch's Diner Episode 1 Sub Indo, Tayang Perdana Sore Ini Pukul 17.00

Meski bagus untuk kesehatan, secara umum, intermittent fasting hanya aman untuk kebanyakan orang dewasa yang sehat.

Intermittent fasting tidak begitu dianjurkan untuk penderita penyakit gula darah rendah, diabetes, orang dengan berat badan rendah atau gangguan makan, serta wanita hamil atau menyusui.

Jika Anda memiliki salah satu kondisi di atas, sebaiknya konsultasikan dulu ke tenaga profesional kesehatan sebelum melakukan intermittent fasting.

Baca Juga: Belajar Mati-matian Agar Bisa Ikut Olimpiade Demi Angkat Derajatnya, dr. Tirta: Sadar Muka Gue Biasa Aja

2. Diet Nabati atau Vegetarian

Diet nabati dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Vegetarisme dan veganisme adalah versinya paling populer yaitu dengan membatasi konsumsi produk hewani untuk alasan kesehatan, etika, dan lingkungan.

Cara melakukan diet nabati yaitu dengan menghindari konsumsi segala jenis daging, unggas, dan ikan. Beberapa vegetarian pun mungkin menghindari telur dan susu serta semua produk yang mengandung itu.

Penelitian menunjukkan bahwa diet nabati efektif untuk menurunkan berat badan. Sebuah tinjauan dari 12 studi dengan 1.151 peserta menemukan bahwa orang yang menjalani diet nabati mengalami penurunan berat badan rata-rata 2 kg lebih banyak daripada orang-orang yang mengonsumi produk hewani.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Akankah Kamu Menikah dengan Orang Kaya? Cari Tahu Jawabannya dari Gambar Ini

Selain itu, berat badan orang yang mengikuti pola makan vegetarian turun rata-rata 2,5 kg lebih banyak daripada orang yang bukan vegetarian.

Diet nabati atau vegetarian kemungkinan membantu penurunan berat badan karena cenderung kaya serat—yang dapat membantu Anda tetap kenyang lebih lama—dan rendah lemak.

Diet nabati memiliki banyak manfaat lain, seperti menurunkan risiko kondisi kronis penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Diet ini pun dipercaya lebih ramah lingkungan daripada diet yang berbasis daging.

Baca Juga: dr. Tirta: PPKM Darurat Silakan Lanjut, Tapi Kebutuhan Warga Daerah Terdampak Harus Diurus

Di sisi lain, meskipun diet nabati itu sehat, tetapi itu dapat mengurangi asupan nutrisi penting yang biasanya ditemukan dalam produk hewani, seperti zat besi, vitamin B12, vitamin D, kalsium, seng, dan asam lemak omega-3.

Untuk mensiasati ini, Anda bisa melakukan diet flexitarian, yaitu tetap mengonsumsi daging, tetapi dengan porsi sederhana yang diperhitungkan.

3. Diet Rendah Karbohidrat

Diet rendah karbohidrat membatasi asupan karbohidrat Anda untuk mendorong tubuh agar membakar lebih banyak lemak. 

Baca Juga: 6 Nama Lain Zodiak dalam Bahasa Indonesia: Ada Aries, Taurus, hingga Leo

Selain ampuh untuk menurunkan berat badan, diet rendah karbohidrat menawarkan banyak manfaat lainnya.

Contohnya diet yang tergolong rendah karbohidrat antara lain diet Atkins, diet ketogenik (keto), dan diet tinggi lemak (LCHF).

Cara kerja diet rendah karbohidrat yaitu dengan membatasi asupan karbohidrat dan menggantikannya dengan protein dan lemak.

 Baca Juga: Baik Diminum Setiap Pagi, Simak 7 Manfaat Mengonsumsi Air Lemon Setiap Pagi

Dalam diet sangat rendah karbohidrat seperti keto, tubuh Anda menggunakan asam lemak daripada karbohidrat untuk membakar energi dengan mengubahnya menjadi keton. Proses ini disebut ketosis.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat dapat membantu penurunan berat badan dan mungkin lebih efektif daripada diet rendah lemak konvensional.

Tinjauan dari 53 penelitian dengan 68.128 peserta menemukan bahwa diet rendah karbohidrat memberikan efek penurunan berat badan yang jauh lebih banyak daripada diet rendah lemak.

 Baca Juga: 8 Buah Rendah Karbohidrat dan Tinggi Kandungan Air, Cocok Dikonsumsi saat Diet

Terlebih lagi, diet rendah karbohidrat tampaknya cukup efektif untuk membakar lemak perut yang berbahaya.

Penelitian menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat dapat mengurangi faktor risiko penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi. Diet ini pun dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin pada orang dengan diabetes tipe 2.

Di sisi lain, dalam beberapa kasus, diet rendah karbohidrat dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat). Diet sangat rendah karbohidrat bisa juga sulit diikuti dan menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa orang. ***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler