Warganya Taat Aturan, Melbourne Longgarkan Lockdown dan Izinkan Sekolah Serta Kafe Dibuka Kembali

9 Juni 2021, 12:40 WIB
Bendera Australia. Warganya Taat Aturan, Melbourne Longgarkan Lockdown dan Izinkan Sekolah Serta Kafe Dibuka Kembali. /Pixabay/linda72

PR SOLORAYA - Akibat pandemi Covid-19 yang makin tidak terkendali, beberapa kota di dunia terpaksa harus ‘menutup’ daerah mereka atau lockdown.

Belum lama ini, sekitar lima juta penduduk Melbourne, Australia akan diizinkan beraktivitas di luar rumah setelah lockdown pada Kamis 9 Juni.

Hal tersebut diberitakan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Channel News Asia.

Perizinan itu karena warga setempat yang patuh akan aturan sehingga pihak berwenangpun melonggarkan lockdown tersebut.

Baca Juga: Jamin Stok Vaksin Aman untuk Guru, Kemenkes: Nggak Ada Alasan Lagi soal Vaksin

Pelonggaran lockdown di salah satu kota terbesar di Australia itu akan berlaku mulai pukul 23.59 Kamis waktu setempat setelah dua minggu tetap di rumah.

"Ini adalah hari yang baik. Setiap orang harus benar-benar bangga dengan apa yang telah kita capai bersama-sama," kata Victoria James Merlino selaku Penjabat Perdana Menteri negara bagian Australia.

Dia mengatakan terus berupaya untuk membendung wabah di kota itu yang sebelumnya terdapat lebih dari 80 orang dinyatakan positif sudah membaik.

"Tetapi kami tahu ini belum berakhir, hingga kami memiliki vaksinasi yang tersebar luas di seluruh kota Victoria,” ucap Merlino.

Baca Juga: Kecam Pembunuhan Keluarga Muslim Terjadi di Ontario, Perdana Menteri Kanada: Ini Tindak Kejahatan

“…dan di seluruh negara kami, virus itu akan selalu di sekitar kami," lanjutnya.

Sekolah, kafe, dan salon kecantikan dapat beroperasi kembali, tetapi gym dan klub malam harus tetap tutup setidaknya selama seminggu lagi.

Kepala petugas kesehatan Victoria, Brett Sutton tidak menjamin virus itu akan datang lagi karena situasinya tetap masih belum stabil.

"Kami harus bergerak secara bertahap, aman, tetapi dengan batasan minimum yang kami punya dan akan terus mengendalikan (pandemi) ini," tuturnya.

Baca Juga: Nikola Jokic Jadi Most Valuable Player NBA Season 2020-2021

Australia merupakan salah satu dari sedikit negara secara global tanpa penularan yang parah.

Tercatat baru ada 30.000 kasus positif virus Covid-19 dan kurang dari 1.000 kematian dari negara berpopulasi 25 juta itu.

Orang di negeri kangguru yang sudah divaksin dikabarkan sudah mencapai sekitar 5,2 juta jiwa hari Senin 7 Juni lalu.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler