Satu Tersangka Penusukan Massal Terhadap Pribumi Kanada Ditemukan Tewas

6 September 2022, 16:24 WIB
Ilustrasi tersangka penusukan massal di Kanada /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images/

BERITASOLORAYA.com – Polisi Kanada pada hari Senin, 5 September 2022 menemukan salah satu tersangka penusukan massal terhadap pribumi Kanada tewas.

Diketahui bahwa dua tersangka penusukan massal di Kanada adalah Damien Sanderson dan Myles Sanderson yang merupakan saudara.

Polisi menemukan bahwa salah satu tersangka yang tewas adalah Damien Sanderson, 31 tahun, yang jenazahnya ditemukan di daerah berumput di area James Smith Cree Nation, Kanada.

Baca Juga: Staf Kedutaan Rusia di Afghanistan Tewas dalam Ledakan Bom Bunuh Diri di Kabul, ISIS Klaim Serangan Tersebut

Sementara itu, polisi mengatakan bahwa tersangka yang lain yaitu Myles Sanderson masih menjadi buruan ratusan polisi Kanada yang telah dikerahkan untuk mencari mereka berdua.

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari Reuters, Damien dan Myles diduga membunuh 10 orang dan melukai 18 orang pribumi Kanada dalam serangan yang mereka lakukan di Saskatchewan pada Minggu, 4 September 2022.

Berita tersebut mengejutkan Kanada karena tidak pernah terbiasa dengan serangan massal seperti ini dan pemerintah segera melakukan segala cara untuk menangkap pelaku.

Baca Juga: Kalahkan Rishi Sunak, Liz Truss Resmi Menjadi Perdana Menteri Inggris Gantikan Boris Johnson

Rhonda Blackmore selaku komandan Saskatchewan Royal Canadian Mounted Police mengatakan bahwa Myles Sanderson, 30 tahun, masih menjadi buron dan mungkin menderita luka-luka dan mungkin sedang mencari perawatan medis.

“Dengan kematian satu saudara Sanderson dan cedera pada yang lain, jumlah korban sekarang mencapai 11 orang tewas dan 19 luka-luka,” kata Blackmore.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa Myles mengalami luka yang terlihat. Luka ini diyakini tidak diakibatkan oleh dirinya sendiri (ada pertarungan),” kata Blackmore tanpa merinci apa yang menyebabkan luka tersebut.

Baca Juga: Lirik Lagu Bila Waktu Tlah Berakhir Opick

Ia mengatakan bahwa beberapa orang pasti mencurigai bahwa Myles membunuh saudaranya sendiri namun ia menjelaskan bahwa pihaknya akan terus menindaklanjuti hal ini dan belum bisa mengatakannya dengan pasti.

Blackmore juga memperingatkan bahwa polisi masih menganggap Myles Sanderson bahaya bagi publik meskipun ia terluka. Oleh karena itu, warga Kanada masih harus waspada dan jangan mendekati orang-orang yang mencurigakan.

Myles Sanderson telah dicari oleh polisi sejak Mei, ketika dia berhenti bertemu petugas pembebasan bersyaratnya setelah menjalani hukuman karena penyerangan, perampokan, kerusakan, dan ancaman.

Baca Juga: Resmi! Dokumen ini harus Disiapkan Non ASN Sebelum 30 September, untuk Pendataan Tenaga Honorer

Ivory Wayne Burns keluarga dari korban mengatakan bahwa ketiga anggota keluarganya tewas di satu lokasi yang sama.

“Tragedi yang terjadi di sini, di tanah kami, itu semua karena obat-obatan dan alkohol,” kata Burns seraya menambahkan bahwa keterlibatan obat-obatan telah dibahas pada pertemuan masyarakat pribumi di hari Senin.

“Masalah narkoba yang kita miliki di sini sudah merajalela. Sudah di luar kendali,” katanya.

Baca Juga: Bintang Big Mouth, Yoona SNSD Lakukan Ini Terhadap Lee Jong Suk. Sukses Bikin Penggemar Baper...

Meskipun polisi belum mengidentifikasi obat-obatan atau alkohol sebagai motif pembunuhan, Burns mengatakan orang-orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu adalah anggota band yang sedang terpengaruh obat-obatan saat kejahatan.

Band sendiri adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada komunitas First Nations (bangsa pribumi) tertentu di Kanada.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler