Gempa Dahsyat Turki-Suriah: Inilah Penjelasan Para Ahli Hingga Bantuan Sukarela dari PBB

9 Februari 2023, 08:26 WIB
Ilustrasi: Para ilmuwan menjelaskan detail gempa yang melanda Turki-Suriah serta bantuan sukarela dari PBB. /Angelo_Giordano/

BERITASOLORAYA.com – Gempa dahsyat berkekuatan 7,8SR yang melanda Turki dan Suriah pada Hari Senin, 6 Februari 2023 menimbulkan banyak persepsi dari para ilmuwan.

Gempa tersebut juga menjadi salah satu gempa yang paling dahsyat dan mematikan selama dekade ini. Menurut Seismolog, retakan yang terjadi lebih dari 100 km atau sejauh 62 mil antara lempeng Anatolia dan Arab.

Menurut para ilmuwan, pusat gempa berada pada kisaran 26 km sebelah timur Kota Nurdagi di Turki, kedalaman yang terjadi sekitar 18 km di Patahan Anatolia Timur.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Yaeji, Samsung Rilis “Over The Horizon” dan Seri Galaxy S Terbaru

Dengan cepat, gempa tersebut menyebar ke arah timur laut yang membuat kehancuran total di Turki tengah dan Suriah.

Sepanjang abad ke-20, Patahan Anatolia Timur berhasil menghasilkan aktivitas seismik yang cukup besar. 

Menurut survei Geologi AS, Sejak 1970 lalu hanya tercatat tiga gempa yang terdaftar berada di atas 6,0 SR. namun di tahun 1822, gempa berkekuatan 7,0 SR pernah melanda wilayah tersebut dan menewaskan 20.000 orang.

“Jika kita hanya melihat gempa berskala besar yang direkam oleh seismometer, kurang lebih hanya akan terlihat kosong,” ucap Roger Musson, rekan peneliti kehormatan di British Geological Survey.

Rata-rata terdapat kurang dari 20 gempa bermagnitudo lebih dari 7,0 SR di setiap tahunnya, maka gempa yang melanda Turki dan Suriah pada Hari Senin kemarin dapat dikatakan sebagai gempa yang dahsyat.

Baca Juga: Mendikbud Rapat Kerja dengan Komisi X DPR, Begini 5 Poin Paparan Nadiem, Nomor 5 Soal Kesejahteraan Guru

Dibandingkan dengan gempa berkekuatan 6,2 SR yang melanda Italia tengah di tahun 2016 silam dan menewaskan 300 orang, gempa di Turki-Suriah ini melepaskan energi 250 kali lebih banyak. Hal ini diungkapkan oleh Joanna Faure Walker, kepala Institut Pengurangan Risiko dan Bencana University College London.

Gempa Turki-Suriah dikatakan dapat terjadi karena lempengan batuan padat di Anatolia Timur saling mendorong dan melintasi garis patah vertikal yang membangun tekanan dalam gerakan horizontal.

“Gempa di permukaan tanah akan lebih parah dibandingkan dengan gempa bumi yang lebih dalam besaran sumbernya,” ucap David Rothery, ahli geosains planet di Universitas Terbuka di Inggris.

Baca Juga: Inilah Deretan Aktivitas yang Dapat Dilakukan Saat Sulit Tidur!

Namun atas kejadian gempa yang melanda, Turki-Suriah juga mendapatkan upaya penyelamatan mulai dari layanan kesehatan, tempat tinggal dan bantuan makanan yang dibantu oleh Perserikatan Bangsa-bangsa di seluruh negara.

Duta Besar Suriah untuk PBB Bassam Sabbagh mengatakan, “sekretaris jenderal PBB meyakinkan kami bahwa akan dilakukannya bantuan yang dapat menolong kami dalam situasi sulit seperti ini.”

Pemerintah PBB juga siap membantu mengoordinasikan pengiriman bantuan ke seluruh wilayah di Turki-Suriah mulai dari makanan hingga pasokan medis.***

 

Editor: Egia Astuti Mardani

Sumber: Reuters Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler