Malaysia Hentikan Konser karena Insiden Ciuman Personil Band The 1975 di Good Vibes Festival 2023

24 Juli 2023, 12:34 WIB
Grup band pop rock asal Inggris "The 1975" dilarang manggung lagi di Malaysia. /Antaranews.com/

BERITASOLORAYA.com - Pada hari Sabtu 22 Juli 2023, pemerintah Malaysia menghentikan konser musik di ibu kota Kuala Lumpur. Hal ini karena vokalis anggota band pop rock Inggris The 1975 mencium pemain bas pria di atas panggung dan mengkritik undang-undang Malaysia yang menentang/anti LGBT.

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman ANTARA bahwa, Fahmi Fadzil selaku Menteri Komunikasi Malaysia menyatakan dalam sebuah cuitan Twitter bahwa "Tak akan ada kompromi untuk pihak manapun yang menantang, meremehkan, dan melanggar hukum Malaysia."

Pada akhirnya band The 1975 dilarang tampil lagi di Malaysia, larangan ini disampaikan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Sabtu 22 Juli 2023, oleh Pusat Permohonan Syuting dan Pertunjukan Artis Asing Malaysia (Puspal).

Baca Juga: Jangan Konsumsi Terlalu Banyak! 4 Makanan ini Sebabkan Buang Air Kecil Bau, Nomor 2 dan 3 Paling Sering..

Di Malaysia umumnya mayoritas penduduknya adalah Muslim, kegiatan homoseksualitas dianggap sebagai kejahatan.

Ada beberapa kelompok HAM (Hak Asasi Manusia) yang memperingatkan bahwa tindakan intoleran terhadap lesbian, gay, biseksual dan transgender di Malaysia telah meningkat.

Dalam insiden di Good Vibes Festival 2023, penampilan The 1975 dihentikan sesudah vokalis band Inggris Matty Healy tampil dengan memegang botol minuman keras dan mengkritik undang-undang anti-LGBT Malaysia dengan kata-kata kotor.

Setelah band asal Inggris itu dihentikan pihak Malaysia, Matty Healy berkata "Baiklah, kami harus cabut. Kami baru saja dilarang dari Kuala Lumpur, sampai jumpa lagi," ujar Healy ke penonton.

Baca Juga: SERU! 5 Rekomendasi Destinasi Wisata Keren di Pangandaran, Gak Sebatas Pantai Saja yang Bisa Dikunjungi

Sebenarnya sebelum insiden itu, Healy juga pernah dikritik pada tahun 2019 karena mencium penggemar pria di Uni Emirat Arab, negara yang memiliki undang-undang yang melarang perilaku homoseksual.

Menurut penyelenggara Festival Good Vibes, penampilan band itu dihentikan karena melanggar pedoman acara musik.

Fahmi Fadzil selaku Menteri Komunikasi menyatakan bahwa sebenarnya Malaysia sangat mendukung pertumbuhan industri kreatif dan kebebasan dalam berbicara.

Dia juga menambahkan, "Tapi jangan menyakiti masyarakat, terutama yang bertentangan dengan tradisi dan prinsip budaya setempat," kata Fahmi.

Baca Juga: ASN Bersiap, Ini 35 Kementerian dan Lembaga yang akan Pindah ke IKN Nusantara di Tahun 2024

Pada Sabtu 22 Juli 2023, Hussein Omar Khan sebagai Kepala Polisi Selangor menyatakan bahwa, tiga laporan telah diterima oleh Polsek Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) mengenai pernyataan dan perilaku yang sangat tidak pantas yang dilakukan oleh anggota personil The 1975 pada acara tersebut.

Hussein Omar Khan juga menambahkan bahwa, kepolisian Malaysia sepenuhnya mendukung keputusan Dewan Kota Sepang dan Kementerian Komunikasi dan Digital Malaysia (KKD), dalam upaya untuk menghentikan konser tersebut demi kenyamanan dan keamanan bersama.

Dalam insiden ini polisi juga melakukan penyelidikan yang dimulai dengan memanggil orang-orang yang terlibat dalam masalah tersebut.

Pada akhirnya KKD mencatat grup band The 1975 sebagai artis yang masuk daftar hitam dan dilarang tampil lagi di Malaysia.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler