Dampak Demo Tuntut Pembayaran dan Kenaikan Gaji, 5 Orang Tewas di Bangladesh

- 18 April 2021, 12:20 WIB
Ilustrasi demo. 5 orang dikabarkan tewas di Bangladesh akibat demo menuntut pembayaran dan kenaikan gaji serta penurunan jam kerja di bulan Ramadhan.
Ilustrasi demo. 5 orang dikabarkan tewas di Bangladesh akibat demo menuntut pembayaran dan kenaikan gaji serta penurunan jam kerja di bulan Ramadhan. /Pixabay/Maruf Rahman.



PR SOLORAYA - Lima orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah polisi dikabarkan menembaki kerumunan pekerja yang memprotes dan menuntut pembayaran serta kenaikan gaji pada perusahaan pembangkit listrik milik Pemerintah Bangladesh-Tiongkok.

Polisi melepaskan tembakan setelah sekira 2000 pengunjuk rasa mulai melemparkan bebatuan ke arah petugas di lokasi konstruksi pembangkit listrik tenaga batu bara di kota Chittagong, Bangladesh.

Seorang pejabat kepolisian setempat, Azizul Islam, mengatakan ada empat pengunjuk rasa yang tewas di tempat kejadian dan satu lagi meninggal di rumah sakit.

Baca Juga: Sikapi Adanya Pasar Ramadhan, Satgas Covid-19 Yogyakarta Imbau Masyarakat Laksanakan Prokes

"Kami mencoba mengendalikan situasi," kata Azizul Islam dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman The Guardian pada Sabtu, 17 April 2021.

Ia menambahkan bahwa setidaknya ada enam petugas polisi yang terluka akibat insiden tersebut.

Para pekerja dikabarkan menyerang dan membakar beberapa bangunan di pembangkit listrik bertenaga 1.320 megawatt yang terletak 265 km dari sebelah tenggara ibu kota Bangladesh, Dhaka.

Baca Juga: Dibongkar Feni Rose, Atta Halilintar Pernah Nonton Film di Bioskop Bareng Ria Ricis Sebelum Menikah

Pejabat pemerintah daerah setempat, Saiduzzaman Chowdhury, mengatakan para pekerja memprotes upah yang belum dibayar serta menuntut kenaikan gaji.

Tak hanya itu, mereka juga menuntut pengurangan jam kerja selama bulan suci Ramadhan 2021.

Ia juga menambahkan bahwa beberapa pekerja yang terluka dan menderita luka tembak telah dibawa ke rumah sakit di Chittagong.

Baca Juga: Siap Tayang 17 Juni 2021, Sutradara Shin Whon-ho Bocorkan Cerita Hospital Playlist 2

Pembangkit listrik senilai Rp34,8 triliun itu adalah sumber utama investasi asing ke Bangladesh dan salah satu dari serangkaian proyek yang dilakukan oleh Beijing untuk membina hubungan yang lebih dekat dengan Dhaka.

Pada tahun 2016, Konstruksi Tenaga Listrik SEPCOIII Tiongkok menandatangani kesepakatan dengan grup S. Alam, konglomerat Bangladesh yang bertanggung jawab atas pekerjaan konstruksi di lokasi tersebut.

Selama tahun tersebut, empat pengunjuk rasa yang menentang pembangunannya tewas ketika polisi melepaskan tembakan dalam bentrokan antara penduduk desa yang berdemonstrasi baik yang mendukung maupun menentang proyek tersebut.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x