"Jika ASEAN sedang mempertimbangkan tindakan yang terkait dengan urusan Myanmar, saya ingin mengatakan itu tidak akan berhasil kecuali bernegosiasi dengan NUG, yang didukung oleh rakyat dan memiliki legitimasi penuh," kata Moe Zaw Oo pada Minggu, 18 April 2021.
Politisi pro-demokrasi termasuk anggota parlemen yang digulingkan dari partai Suu Kyi mengumumkan pembentukan NUG. Ini termasuk Suu Kyi, yang telah ditahan sejak kudeta, serta para pemimpin protes pro-demokrasi dan etnis minoritas.
Baca Juga: Dari Ekonomi hingga Pertukaran Pelajar, Dubes Afghanistan dan Pemprov Jateng Jalin Kerja Sama
NUG telah menyerukan pengakuan internasional sebagai otoritas yang sah dan telah meminta undangan ke pertemuan ASEAN menggantikan Min Aung Hlaing.
"Sangat penting bahwa dewan junta tidak diakui," kata Moe Zaw Oo, seraya menambahkan pemerintah persatuan belum diundang ke pertemuan di Sekretariat ASEAN di Jakarta.
Pasukan keamanan Myanmar telah menewaskan 730 orang dalam upaya mereka untuk mengakhiri protes terhadap kudeta, kata kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik.
Hal tersebut menuai kecaman dari negara-negara barat dan kritik yang belum pernah terjadi sebelumnya dari beberapa anggota ASEAN meskipun prinsip blok tidak mencampuri urusan satu sama lain.
Militer Myanmar telah melakukan kudeta dengan dalih menuduh hasil pemilihan November lalu curang, meskipun komisi pemilihan setempat menolak keberatan tersebut.
Suu Kyi menghadapi berbagai tuduhan, termasuk melanggar tindakan rahasia resmi yang bisa membuatnya dipenjara selama 14 tahun. Pengacaranya menolak tuduhan tersebut.***