Artinya, lanjutnya, tokoh oposisi di pengasingan atau yang menetap di luar negeri tidak bisa mencalonkan menjadi kandidat presiden.
Baca Juga: Tak Suka Lihat Iis Dahlia Dibully, Devano Danendra: Aku Kesel Sama Orangtuaku
Baca Juga: Berlaku Mulai Hari Ini, Simak Jam Operasional MRT Jakarta Terbaru
Ia juga menyebutkan para kandidat juga harus mendapat dukungan dari setidaknya 35 anggota parlemen, yang mana parlemen Suriah didominasi oleh partai Baath, milik Assad.
Pemungutan suara tahun ini dilakukan setelah pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia merebut kembali kota penting di utara Aleppo dan daerah-daerah yang dikuasai oposisi lainnya.
Dan menempatkan ibu kota Suriah, Damaskus dalam kendali dua pertiga negara itu.
Suriah, saat ini masih berada dalam bayang-bayang perang saudara, dan tampaknya akan membuat Presiden Bashar Al-Assad tetap berkuasa.
Perang saudara yang terjadi selama lebih dari satu dekade telah menyebabkan setidaknya 388.000 orang tewas dan setengah dari populasi Suriah mengungsi.***