Demi Danai Taman Nasional, Zimbabwe Berikan Izin Berburu dengan Imbalan Rp1 Miliar Per Gajah

- 20 April 2021, 11:00 WIB
Zimbabwe dikabarkan memberikan izin berburu gajah dengan imbalan Rp1 miliar per gajah untuk mendanai pemeliharaan taman nasional Zimbabwe.
Zimbabwe dikabarkan memberikan izin berburu gajah dengan imbalan Rp1 miliar per gajah untuk mendanai pemeliharaan taman nasional Zimbabwe. /Pixabay/Dariusz Labuda/.



PR SOLORAYA - Memasuki musim berburu, Zimbabwe berencana memberikan izin menembak 500 gajah dengan harga Rp1 Miliar per hewannya.

Dilansir PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman Bloomberg pada Senin, 19 April 2021, Pemerintah Zimbabwe mengungkapkan alasan di balik rencana tersebut.

Atas pemberian izin tembak itu, dana yang didapat Zimbabwe nanti akan dapat membantu mendanai pemeliharaan taman nasionalnya.

Baca Juga: Ramadhan 2021: Jadwal Sholat, Imsak, dan Buka Puasa Kota Solo 28 April 2021

Kini mereka mendapatkan kritikan dari kelompok lingkungan, mereka menilai Pemerintah Zimbabwe akan mengambil untung dari perburuan gajah.

“Bagaimana kami mendanai operasi kami, bagaimana kami membayar pria dan wanita kami yang menghabiskan 20 hari di hutan untuk merawat hewan-hewan ini?” kata Tinashe Farawo, juru bicara Otoritas Pengelolaan Taman dan Satwa Liar Zimbabwe.

"Mereka yang menentang mekanisme pengelolaan kami seharusnya memberi kami dana untuk mengelola hewan-hewan ini dengan lebih baik," ungkapnya.

Baca Juga: Kejutkan Para Penggemar, Taemin SHINee Umumkan Album Baru dan Jadwal Wajib Militer

Farawo mengatakan, hak izin untuk menembak gajah akan menelan biaya antara sekira Rp145 juta hingga Rp1 Miliar, tergantung pada ukuran gajahnya.

Otoritas taman ini mendanai sendiri dan pendapatannya juga terpangkas oleh penurunan jumlah wisatawan akibat pandemi Covid-19.

Zimbabwe memiliki populasi gajah terbesar kedua dan tetangganya, Botswana, memiliki populasi gajah terbesar di dunia.

Baca Juga: Zimbabwe Akan Jual Hak Tembak 500 Gajah, Otoritas: Yang Menentang Harusnya Memberi Kami Dana

Akibat jumlah populasi gajah yang berlebih, mendekati 100.000 ekor, terjadi peningkatan jumlah kecelakaan, termasuk kerusakan tanaman dan kematian manusia karenanya.

Sejauh ini, sudah ada 1000 pengaduan telah diajukan kepada otoritas dibandingkan dengan tahun lalu yang berjumlah 1500 aduan.

“Panggilan marabahaya dari masyarakat semakin meningkat karena konflik manusia dengan satwa liar,” kata Farawo.

Baca Juga: Ada Pujian untuk Orang yang Disuka, Ini Lirik Lagu Hanya Memuji oleh Krisdayanti dan Sandhy Sandoro

“Sejauh ini 21 orang telah kehilangan nyawa dan tahun lalu 60 orang," lanjutnya.

Negara Afrika bagian selatan itu menarik sebagian besar pemburu dari Amerika Serikat, Rusia, Meksiko, dan Uni Eropa.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah