Trump Puji Sekaligus Kritik Rencana Biden Menarik Pasukan AS dari Afghanistan

- 20 April 2021, 11:31 WIB
Donald Trump memuji sekaligus mengkritik rencana Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan.
Donald Trump memuji sekaligus mengkritik rencana Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan. /Pixabay/Gerd Altmann.



PR SOLORAYA - Donald Trump memuji rencana Joe Biden untuk menarik pasukan Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan, tetapi ia juga mengkritik tenggat yang ditetapkan oleh Presiden AS tersebut.

Donald Trump mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis pada Minggu lalu bahwa menarik semua pasukan AS dari Afghanistan adalah hal yang luar biasa dan positif untuk dilakukan.

Namun ia juga mengeluh atas target pemerintahan baru yang meleset dari tenggat 1 Mei yang sebelumnya sudah disepakati antara negosiator Donald Trump dan Taliban.

Baca Juga: Nathalie Holscher Unggah Potret Berderai Air Mata, Denny Darko: Dia Capek dengan yang Dijalani

Dilansir dari PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman Independent pada Senin, 19 April 2021, eks presiden AS itu mengatakan Pemerintah Joe Biden harus menjaga jadwal itu sedekat mungkin dari tenggatnya.

Oleh karena itu dan demi menghormati tentara AS juga, ia meminta jadwal penarikan pasukannya harus lebih cepat dari September mendatang.

"Saya berharap Joe Biden tidak menggunakan 11 September sebagai tanggal untuk menarik pasukan kami dari Afghanistan," kata Donald Trump.

Baca Juga: Lahirkan Anak ke-2 di Bulan Ramadhan 2021, Siti Nurhaliza: Terima Kasih Atas Doanya

Ia mengungkapkan bahwa dirinya memiliki dua alasan atas harapannya tersebut.

“Pertama, kita bisa dan harus keluar lebih awal. Sembilan belas tahun sudah cukup, sebenarnya, sudah sangat terlalu lama," ungkapnya.

"11 September merupakan peristiwa dan periode yang sangat menyedihkan bagi negara kita dan harus tetap menjadi hari refleksi dan peringatan untuk menghormati jiwa-jiwa besar yang hilang,” ujar Donald Trump.

Baca Juga: Soal Larangan Mudik, Menag: Hukumnya Sunnah

Senada dengan Senator Republik untuk Carolina Selatan, Lindsey Graham, bahwa dia sangat setuju dengan pernyataan mantan presiden AS itu.

Joe Biden pada hari Rabu lalu mengatakan semua pasukan negara yang tersisa di Afghanistan akan mulai menarik diri mulai 1 Mei 2021.

"Itu tidak pernah dimaksudkan sebagai upaya multigenerasi," kata Joe Biden tentang rencana untuk mundur yang menurutnya sejalan dengan perjanjian Donald Trump dengan pasukan Afghanistan dan Taliban.

Baca Juga: Demi Danai Taman Nasional, Zimbabwe Berikan Izin Berburu dengan Imbalan Rp1 Miliar Per Gajah

“Kami diserang. Kami berperang dengan tujuan yang jelas. Kami mencapai tujuan itu, dan inilah saatnya mengakhiri perang untuk selamanya,” tutur Joe Biden.

Sejumlah tentara akan tetap berada di negara itu untuk melindungi para diplomat dan pejabat AS.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah