PR SOLORAYA - Kelompok Houthi di Yaman mengatakan bahwa mereka menargetkan pangkalan udara di Arab Saudi bagian selatan dengan pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak.
"Pesawat nirawak (UAV) berhasil menargetkan ulang Pangkalan Udara Raja Khalid di daerah Khamis Mushait pada Jumat pagi dengan pesawat tak berawak 2K Qasef," kata Yahya Saree, juru bicara militer Houthi.
Saree mengatakan pesawat tak berawak itu mencapai posisi yang penting di pangkalan udara, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman Middle East Monitor pada Minggu, 25 April 2021.
Baca Juga: Wali Kota Gibran Izinkan Warga Solo Jual Takjil selama Ramadhan 2021 dengan 2 Syarat Berikut Ini
Dia menambahkan bahwa ini terjadi sebagai tanggapan atas agresi dan blokade berkelanjutan yang diberlakukan di negaranya (Yaman).
Sedangkan pihak koalisi yang dipimpin Arab Saudi di Yaman belum mengomentari klaim Houthi tersebut.
Sebelumnya, selain menargetkan perusahaan minyak Saudi Aramco di Jazan selatan, Houthi juga menargetkan Pangkalan Udara Raja Khalid menggunakan tiga drone jebakan.
Koalisi Arab Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berhasil mencegat ketiga drone milik Houthi.