Network
PR SOLORAYA – Pemerintah Turki resmi memberi perintah untuk menangkap 532 orang yang diduga terkait dengan Fathullah Gulen.
Dari jumlah 532 orang yang ditargetkan, ada 459 orang yang masih menjadi personil aktif militer Turki.
Selain itu, Pemerintah Turki telah menggelar penyelidikan di 62 provinsi sebagai bagian dari penindakan terhadap jaringan Gulen yang berbasis di Amerika Serikat.
Baca Juga: Mengapa Terjadi Sakit Kepala saat Puasa? Berikut 5 Penyebabnya yang Wajib Anda Ketahui
Sebagai informasi, pada Juli 2016 silam, lebih dari 250 orang tewas dalam kisruh kudeta gagal yang dilakukan oleh Gulen.
Adapun, pascaupaya kudeta gagal tersebut, ada sekira 80.000 orang ditahan sambil menunggu persidangan.
Sekitar 150.000 pegawai sipil, personel militer, dan pegawai lainnya dipecat atau ditangguhkan masa jabatannya.
Baca Juga: Selandia Baru Adakan Konser Tanpa Masker, Anji: Disini Mudik Aja Masih Jadi Polemik
Selain sanksi pemecatan, sekitar 20.000 orang lebih ditindak tegas oleh Pemerintah Turki dengan cara diusir dari militer Turki.
Sementara itu, Gulen membantah akan keterlibatannya dalam upaya kudeta yang telah memakan banyak korban tersebut.
Mengingat, banyak korban yang berjatuhan dan protes keras dari kalangan rakyat sipil yang pro terhadap Erdogan.
Baca Juga: Wisatawan Luar DIY Dilarang Berkunjung ke Jogja Selama Masa Larangan Mudik Lebaran 2021
Bersamaan dengan itu, kudeta digagalkan oleh rakyat dan tentara yang loyal terhadap Presiden Erdogan.
Presiden Reccep Tayyip Erdogan sebelumnya mengatakan ia mendukung pemberlakuan kembali hukuman mati bagi para dalang kudeta.
Lebih lanjut, kejaksaan Istanbul tengah memerintahkan untuk penangkapan 258 terduga tersangka.
Baca Juga: Soal Oknum Polsek Kalasan yang Komentar Miring KRI Nanggala-402, Prajurit TNI AL: Bila Tak Berempati Diam
Dari 258 yang diduga kuat dalang pergerakan kudeta pada tahun silam, diketahui ada empat kolonel, satu letnan, sembilan mayor dan 24 kapten.
Selain itu, kejaksaan di Kota Izmir, Turki Barat, berupaya menahan 274 orang yang juga mayoritas merupakan personel militer aktif.***
