PR SOLORAYA - Pasukan keamanan Myanmar menembak mati seorang pria di kota kedua Mandalay pada Senin, 26 April 2021, dua hari setelah para pemimpin Asia Tenggara mengatakan mereka telah mencapai konsensus untuk mengakhiri kekerasan.
Dikutip dari Reuters pada Selasa, 27 April 2021, pria itu ditembak mati di sebuah kedai nasi goreng di kota Mandalay pada Senin malam dan beberapa orang lainnya terluka.
Juru bicara junta tidak segera menanggapi ketika ditanya beberapa wartawan, sebagian besar akses internet juga terputus dan pergerakan jurnalis dibatasi.
Baca Juga: Wajib Tahu, 5 Rempah-rempah Berikut Bermanfaat Mengatasi Masalah Pencernaan
Sebuah kelompok pemantau aktivis mengatakan lebih dari 750 orang telah dibunuh oleh pasukan keamanan semenjak protes terhadap kudeta 1 Februari silam.
Jenderal Min Aung Hlaing mencapai kesepakatan pada pertemuan puncak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Indonesia pada akhir pekan tentang langkah-langkah untuk membawa perdamaian.
Tetapi kepala junta tidak tunduk pada seruan untuk pembebasan tahanan politik, termasuk pemimpin pemerintahan sipil yang digulingkan, Aung San Suu Kyi.
Baca Juga: Siap-siap dan Catat Tanggalnya, Godzilla vs Kong akan Hadir di PUBG Mobile Bulan Depan
Aktivis mengkritik kesepakatan yang keluar dari pertemuan ASEAN, yang disebut konsensus lima poin.