Menhan Israel Sebut Hanya Kembalikan Kedamaian, Kondisi Gaza Palestina Justru Luluh Lantak

- 14 Mei 2021, 10:53 WIB
Ilustrasi tentara. Menhan Israel menyatakan pihaknya hanya mengembalikan kedamaian berkenaan dengan aksinya di Gaza, Palestina.
Ilustrasi tentara. Menhan Israel menyatakan pihaknya hanya mengembalikan kedamaian berkenaan dengan aksinya di Gaza, Palestina. /Reuters

PR SOLORAYA – Menteri Pertahanan (Menhan) Israel menyatakan pihaknya hanya mengembalikan kedamaian berkaitan dengan konflik dengan Palestina di Gaza.

Dikabarkan kondisi terkini Gaza, Palestina luluh lantak, Menhan Israel menuturkan pihaknya hanya berusaha mengembalikan kedamaian.

Pihak Hamas meminta warga keturunan Arab di Palestina untuk melawan, Menhan Israel angkat bicara terkait yang dilancarkan negaranya.

Baca Juga: Dibuka Mulai Hari Ini, Simak Syarat Mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan, Kapasitasnya Terbatas

Tak hanya itu, Menhan Israel juga menuturkan serangan yang dilancarkan ke Gaza baru sekadar permulaan.

Menurut kondisi terkini di Gaza Palestina, sebuah gedung bertingkat dihancurkan militer Israel.

Pernyataan Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, menegaskan bahwa serangan Israel yang dilakukan saat ini "baru permulaan".

Baca Juga: Kabar Gembira, Kini Wisatawan Sudah Bisa Kunjungi Candi Prambanan, Begini Syaratnya

Israel tetap menuding jika serangan udara dan rudal yang mereka muntahkan hanya menyasar kelompok teror Hamas.

"Organisasi teror (Hamas) sudah terpukul keras dan akan terus terpukul," kata Gantz.

Menhan Israel pun mengklaim apa yang mereka lakukan untuk kedamaian dan ketenangan jangka panjang.

Baca Juga: Friends Reuni Resmi Tayang 27 Mei 2021 Nanti, Ada BTS sebagai Tamu Spesial

"Kami (Israel) hanya mengembalikan kedamaian dan ketenangan," ucapnya.

Di sisi lain, Pimimpin Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan dengan tegas akan terus mempertahankan Tanah Air mereka dari arogansi Israel.

Dia menyatakan siap melawan jika tentara Israel terus-menerus menyerang. Namun, Ismail Haniyeh mengaku, Hamas pun siap jika Israel memilih untuk berpikir menghentikan serangannya.

Baca Juga: Mengenal Hamas, Kelompok Militan yang Melawan Israel

"Jika mereka ingin menghentikannya, kami juga siap," kata Haniyeh dalam pidato yang disiarkan televisi.

Diberitakan Reuters, Juru Bicara Militan Hamas di Gaza, Abu Ubaida, menyerukan tetap melakukan perlawanan dengan senjata seadanya meski itu lemparan batu.

Dia pun mendorong warga keturunan Arab untuk ikut melawan Israel. Di sisi lain, Dewan Keamanan PBB berencana menggelar pertemuan tertutup, Rabu ini.

Baca Juga: Ini Kondisi Terkini Aurel Hermansyah, Atta Halilintar: Baiknya Istirahat Sosmed Dulu Ya

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul “Terkini! Gaza Luluh Lantak, Menhan Israel: Ini Baru Permulaan, Hamas Minta Keturunan Arab di Palestina Melawan”, mereka akan membahas konflik Israel-Palestina yang hari-hari ini semakin meningkat.

Simbol perlawanan Presiden Turki, Erdogan

Serangan Israel ke Palestina yang makin membabi buta pada akhir bulan Ramadhan lalu semakin brutal dan berlanjut hingga saat ini.

Terhitung hingga Kamis sore, 13 Mei 2021 setidaknya 80 orang Palestina tewas, termasuk di antaranya adalah anak-anak. Sementara itu, enam orang Israel juga dikabarkan tewas.

Baca Juga: Prancis Larang Warganya yang Pro-Palestina Unjuk Rasa, Polisi Diminta Waspada

Konflik dua negara yang kian memanas ini mengundang perhatian dari banyak pemimpin dunia, di antaranya adalah Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Raja Arab mengutuk

Raja Salman dan Presiden Erdogan mengecam dan mengutuk keras serangan Pasukan Israel ke Palestina.

Raja Salman mengutuk keras atas tindakan Pasukan Israel yang dilakukan di Masjid Al-Aqsa dan Yerussalem.

Baca Juga: Rambut Rontok hingga Menipis karena Stres Kepikiran Suami Idap Kanker, Tasya Kamila: Sampai Harus ke Dokter

Raja Salman menyebut dirinya dan Kerajaan Arab Saudi mendukung penuh rakyat palestina untuk mendapatkan hak mereka yang sah.

Pernyataan ini dikutip saat Raja Salman melakukan panggilan telepon dengan Imran Khan, Perdana Menteri Pakistan sebagaimana dilansir dari Saudi Gazette pada Kamis, 13 Mei 2021.

Erdogan telepon Vladimir Putin

Sementara itu Presiden Turki, Erdogan mengajak Presiden Rusia yakni Vladimir Putin untuk memberi pelajaran keras kepada Israel.

Baca Juga: Banjir Rendam Perbatasan RI dan Malaysia, Warga Tak Bisa Laksanakan Ibadah Sholat Idul Fitri

Ia juga mengatakan bahwa Komunitas Internasional harus memberikan pelajaran yang kuat, kepada Israel atas perilakunya terhadap Palestina.

Hal ini dikutip dari perbincangan Erdogan dengan Putin melalui sambungan telepon pada Kamis, 13 Mei 2021 sebagaimana diungkap Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki.

Erdogan juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera turun tangan memberikan pesan yang tegas dan jelas kepada Israel.***(Rizki Laelani/Pikiran Rakyat)

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah