Media Sosial Perketat Penyebaran Informasi Bohong Mengenai Konflik Israel-Palestina

- 14 Mei 2021, 13:57 WIB
Unggahan juru bicara Perdana Menteri Israel soal konflik antara Israel dan Pelestina. Disebut sebagai berita bohong.
Unggahan juru bicara Perdana Menteri Israel soal konflik antara Israel dan Pelestina. Disebut sebagai berita bohong. /Kolase Twitter

Dengan hastag GazaNow tertulis dalam bahasa Inggris dan Arab, video tersebut menangkap 17 roket yang ditembakkan satu per satu dari area di samping gedung tempat kamera merekam.

Tiga roket lagi kemudian ditembakkan dari jarak yang sedikit lebih jauh diikuti oleh ledakan lain di area yang sama.

Baca Juga: Bolehkah Tak Pakai Masker di Luar Ruangan? Ini Syarat dari CDC, Singgung Vaksin Covid-19

Namun, pencarian gambar dari klip video tersebut menunjukkan bahwa itu diposting di YouTube pada tahun 2018 dan difilmkan di Kota Daraa, Suriah.

Kini, tweet tersebut telah dihapus oleh Gendelman.

Twitter sejak itu memberikan peringatan pada tweet Gendelman, mengidentifikasinya sebagai konten media manipulasi.

Tidak hanya di Twitter, Gendelman juga membagikan video lain di akun TikTok pribadinya.

Baca Juga: Bisa Berakibat Buruk Bagi Kesehatan, Simak 6 Tips yang Bisa Dilakukan saat Kesepian

"Hamas, seperti biasa, mencoba menyesatkan media dan opini publik dengan mementaskan sandiwara palsu, dan kini telah menunjukkan para pemuda hidup seolah-olah mayat, tetapi upaya mereka tidak meyakinkan dan tubuh bergerak," tulis Gendelman dalam unggahannya.

"Kami mengungkap kebohongan Hamas!" lanjutnya.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah