Uyghur Belum Usai, China Tegur AS karena Dianggap Abaikan Penderitaan Palestina

- 16 Mei 2021, 20:57 WIB
Tiongkok dikabarkan menegurkan AS karena menganggap negara itu mengabaikan penderitaan Palestina.
Tiongkok dikabarkan menegurkan AS karena menganggap negara itu mengabaikan penderitaan Palestina. /REUTERS/ Tingshu Wang

PR SOLORAYA - Pada Jumat, 14 Mei 2021, China menegur Amerika Serikat (AS) yang menunda pertemuan PBB untuk membahas konflik Israel dan Palestina.

China menuduh AS mengabaikan penderitaan umat muslim Palestina karena serangan militer Israel beriringan dengan kenyataan bahwa masalah di negaranya pun ada permasalahan terkait kaum muslim Uyghur.

Sebelumnya, diketahui bahwa Washington menunda pertemuan Dewan Keamanan PBB yang rencananya diadakan hari Jumat, 14 Mei 2021.

Baca Juga: Banyak Kendaraan Diperkirakan Kembali, Polisi Perpanjang Sekatan Arus Balik hingga 24 Mei 2021

Walaupun pertumpahan darah telah tampak jelas di wilayah pertikaian, AS mengganti tanggal pertemuan PBB untuk membahas perdamaian Israel-Palestina dan memindahkannya di hari Minggu, 16 Mei 2021.

Ketika krisis internasional telah meluas, China mengangkat masalah Palestina di Dewan Keamanan PBB.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, mengatakan pada wartawan bahwa tindakan itu menunjukkan sisi oposisinya terkait permasalahan yang tengah terjadi.

Baca Juga: Soal Konflik di Tanah Palestina, Arab Saudi Mengecam Tindakan Israel

Hua mengungkapkan betapa paradoksnya sikap AS yang selalu menggaungkan kepedulian terhadap hak asasi umat muslim dunia tetapi terkesan mengabaikan penderitaan di Palestina.

"Apa yang kami rasakan adalah bahwa AS terus mengatakan bahwa mereka peduli dengan hak asasi umat Islamm tetapi mengabaikan penderitaan rakyat Palestina," kata Hua, dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari France24.

Di sisi lain, pernyataan Hua ini tampak mengandung dualitas jika melihat bagaimana keengganannya untuk memandang permasalahan penindasan terhadap minoritas muslim Uyghur yang juga mana dikecam AS, Inggris, dan Jerman dalam pertemuan-pertemuan Dewan Keamanan PBB.

Baca Juga: Pencarian Dua Korban Tenggelam di Waduk Kedung Ombo Dihentikan Sementara

Meski begitu, Hua tetap kokoh mencetuskan kepeduliannya terhadap warga muslim Palestina.

"AS harus menyadari bahwa kehidupan Muslim Palestina sama berharganya," katanya.

China mengatakan bahwa selama ini AS bersekutu dan membela Israel kendati rentetan serangan masih dilancarkan Israel pada kelompok militan Palestina sebagai serangan balasan atas roket yang ditembakkan ke Tel Aviv, Israel.

Baca Juga: Cek Fakta, Video Kemacetan Jalur Puncak Bogor di Masa Libur Lebaran dan Pandemi Covid-19

Walau begitu, selama konflik berlangsung, Presiden AS Joe Biden kerap mengingatkan Israel agar memperhatikan keselamatan warga sipil selama penyerangan terhadap kelompok militan Hamas.

Hua mengatakan pada hari Jumat 14 Mei 2021 bahwa upaya internasional harus dilakukan untuk menurunkan ketegangan dan mengakhiri konflik Israel-Palestina.

Dia menyatakan akan berkontribusi dalam sidang Dewan Keamanan PBB untuk mendukung keputusan pengambilan tindakan terhadap Israel sekaligus menemukan solusi untuk dua negara yang berseteru.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: France24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x