Miss Myanmar Raih Best National Costume, Ada Pesan terkait Kekerasan Militer di Negaranya

- 17 Mei 2021, 17:01 WIB
Miss Myanmar meraih Best National Costume dalam Miss Universe 2020, ada pesan terkait kekerasan militer yang disampaikannya.
Miss Myanmar meraih Best National Costume dalam Miss Universe 2020, ada pesan terkait kekerasan militer yang disampaikannya. /Facebook/Thuzar Wint Lwin

PR SOLO RAYA - Miss Universe 2020 telah digelar malam tadi pada Minggu 16 Mei waktu setempat dan membuat momen yang tak terlewatkan.

Andrea Meza, kontestan asal Meksiko akhirnya memenangi ajang kontes kecantikan itu diikuti runner-up asal Brazil, Julia Gama.

Selain itu, ada juga sesi Best National Costume yang dimenangkan oleh Miss Myanmar, Thuzar Wint Lwin.

Baca Juga: 10 Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari Berturut-turut, Sudah Tahu?

Lwin memenangi kompetisi kostum nasional di Miss Universe 2021 pada Minggu malam 16 Mei 2021 dengan pernyataan politik yang kuat.

Lwin mengacungkan tanda "Pray for Myanmar” atau berdoa untuk Myanmar ketika dia berjalan di atas panggung.

Ratu kontes kecantikan telah menjalankan misinya untuk menyoroti apa yang sedang terjadi di Myanmar saat dia mewakili negaranya di ajang yang diadakan di Hollywood, Florida, AS itu.

Baca Juga: 78 Anjing Selamat dari Pembantaian, HSI Beri Pujian untuk Indonesia

"Mereka membunuh orang-orang kami seperti binatang," katanya kepada The New York Times.

"Di mana umat manusia? Kami tidak berdaya di sini,” ujarnya sebagaimana dikutip dari PikiranRakyat-SoloRaya.com dari Insider.

Pertunjukan National Costume oleh Miss Myanmar 2021 Thuzar Wint Lwin diiringi pernyataan politik yang kuat dari kostumnya tersebut.

Baca Juga: Ifan Seventeen Tiba-tiba Umumkan Ayah Citra Monica Tak Bisa Hadir di Pernikahan, Kenapa?

Militer Myanmar menggulingkan demokrasi negara itu pada Februari 2021 dan menahan pemimpinnya, Aung San Suu Kyi.

Hal tersebut mengakibatkan lebih dari 780 orang telah tewas dalam protes di seluruh wilayah negara Asia Tenggara itu.

Wanita usia 22 tahun ini sudah bergabung dalam gelombang protes dan  menyumbangkan tabungannya kepada orang-orang yang anggota keluarganya telah terbunuh di tangan militer Myanmar.

Baca Juga: Anak-anak Palestina Jadi Korban Israel, Paus Fransiskus: Tidak Dapat Diterima

"Tentara berpatroli di kota setiap hari dan kadang-kadang mereka memasang penghalang jalan untuk mengganggu orang-orang yang datang," tutur Thuzar Wint Lwin.

"Dalam beberapa kasus, mereka menembak tanpa ragu-ragu. Kami takut pada tentara kami sendiri. Kapan pun kami melihatnya, yang kami rasakan hanyalah kemarahan dan ketakutan." lanjutnya

Thuzar Wint Lwin tidak yakin akan pulang dengan selamat ke Myanmar setelah berbicara mengenai kekejaman militer selama kompetisi kecantikan itu dan tidak tahu kemana dia akan pergi selanjutnya.

Baca Juga: Soal Video Viral di Penyekatan Banten, Pelaku dan Polres Cilegon Gelar Konferensi Pers

Ratu kontes kecantikan telah menjalankan misinya untuk menyoroti apa yang saat ini terjadi di Myanmar.

Seminggu sebelum ajang itu dimulai, ada bencana angin puyuh yang membuat koper beserta isinya hilang terbawa akibat angin itu, termasuk milik Thuzar Wint Lwin.

Kemudian, dia harus meminjam pakaian dari beberapa kontestan untuk sementara dan panitia penyelenggara membantunya dengan memberinya gaun pesta malam.

Orang-orang dari Myanmar yang tinggal di AS juga mengirimkan Lwin pakaian tradisional untuk tampil di panggung kontes kostum nasional.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x