AS Janji Bakal Beri Bantuan ke Palestina, tapi Tidak untuk Hamas

- 27 Mei 2021, 10:34 WIB
Ilustrasi bendera Palestina.
Ilustrasi bendera Palestina. /Pixabay/omeng_kusuma/

Baca Juga: Desak Pejabat Tertib Protokol Kesehatan Meski Sudah Vaksinasi, Epidemolog UI: Publik Semakin Tidak Peduli

Dalam 11 hari pertempuran, serangan udara dan tembakan artileri Israel di Gaza menewaskan 254 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.900 orang, menurut kementerian kesehatan di Gaza.

Sedangkan roket dan tembakan lain dari Gaza menewaskan 12 orang di Israel, termasuk dua anak, kata petugas medis. Sekitar 357 orang di Israel terluka.

Gencatan senjata tetap lemah karena ketegangan masih tinggi di Yerusalem dan nasib keluarga Palestina belum terselesaikan.

Baca Juga: Baik Diminum Setiap Pagi, Simak 7 Manfaat Mengonsumsi Air Lemon Setiap Pagi

Pada Rabu kemarin, pengadilan Israel menunda keputusannya atas banding yang diajukan oleh keluarga Palestina yang menghadapi pemindahan paksa dari rumah mereka di distrik Silwan, Yerusalem Timur.

Dalam sambutannya, setelah pertemuannya dengan Blinken pada Selasa, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hampir tidak menyebut-nyebut orang Palestina. Bahkan ia mengancam dengan keras, Hamas jika melanggar gencatan senjata.

Saat menutup perjalanannya, Blinken mengatakan bahwa memperbaiki Gaza akan membutuhkan kerja sama dari semua pemain kunci.

“Ini benar-benar kewajiban di semua sisi untuk, sekali lagi, menghindari mengambil langkah-langkah yang berpotensi menyalakan kembali siklus kekerasan ini,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah