Network
PR SOLORAYA - Aktivis Muna al-Kurd dan Mohammed al-Kurd, yang berada di garis depan kampanye untuk menghentikan pengusiran warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah Yerusalem Timur yang diduduki, telah dibebaskan dari tahanan beberapa jam setelah mereka ditangkap oleh polisi Israel.
“Tidak peduli apa yang mereka lakukan untuk meneror dan menakut-nakuti kami, tidak ada penangkapan yang akan membuat kami takut,” kata Muna setelah dibebaskan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Al Jazeera pada Senin, 7 Juni 2021.
“Kami akan tetap di rumah-rumah kami dan kami akan terus mempertahankan tanah kami, tempat kami dilahirkan dan dibesarkan,” lanjutnya.
Baca Juga: Ini Pemain Terbaik Persis Solo Menurut Kaesang, Jawabannya di Luar Dugaan
"Kami tidak takut, kami tidak terintimidasi, kami akan terus berbicara secara lantang menentang semua ketidakadilan ini, dan kami akan terus melindungi rumah kami," ungkap Mohammed.
Sebelumnya, Nabil al-Kurd, ayah dari anak kembar berusia 23 tahun, mengatakan Muna ditangkap setelah polisi menggerebek rumah mereka di Sheikh Jarrah, sementara Mohammed menyerahkan diri di kantor polisi setelah menerima panggilan.
“Mereka ingin menyingkirkan kami dari Yerusalem, tapi kami masih tetap bertahan di sini,” kata Nabil al-Kurd.
“Senjata orang Palestina adalah kamera dan kata-kata, sedangkan mereka (tentara Israel) bersenjata lengkap,” tambahnya.
Baca Juga: Ramalan Shio Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi, Besok 8 Juni 2021: Hati-hati dengan Investasi Berisiko
