Network
PR SOLORAYA - Sudan telah memperingatkan bahwa negaranya dapat mengambil tindakan hukum terhadap Ethiopia jika tetap melanjutkan rencana untuk mengisi Bendungan Renaissans Besar Ethiopia (GERD) tanpa terlebih dahulu mencapai kesepakatan dengan Khartoum dan Kairo.
Menteri Irigasi Sudan Yasser Abbas juga mengatakan bahwa Ethiopia telah keberatan dengan undangan pertemuan tiga arah untuk membahas negosiasi yang macet atas GERD.
Sejak 2011, Mesir, Sudan dan Ethiopia telah menuai kebuntuan dalam pembicaraan yang tak kunjung terang selama hampir satu dekade mengenai pengisian dan pengoperasian GERD tersebut.
Baca Juga: Update Tim Pencari KRI Nanggala-402, Ditemukan Alas Sholat Milik ABK
Pihak Ethiopia juga mengatakan GERD masih jadi misi prioritas pemerintah karena sangat penting untuk pembangunan ekonomi dan penyetok kebutuhan listrik.
Sedangkan Mesir khawatir hal itu akan membahayakan pasokan airnya. Sudan juga prihatin tentang efek aliran airnya.
Ethiopia mengatakan pihaknya berencana untuk menyelesaikan tahap kedua dari pengisian bendungan selama musim hujan yang akan datang.
Baca Juga: Update Terkini KRI Nanggala-402, Angkatan Laut: Ditemukan Sejumlah Kepingan dan Barang-barang
Sebagaimana dikutip dari Al Jazeera pada Sabtu, 24 April 2021, Sudan dan Mesir menolak sebelum adanya kesepakatan hukum yang mengikat tercapai.
