Data terbaru menunjukkan bahwa hanya 11% orang Brasil yang sepenuhnya divaksinasi terhadap virus corona, dengan 29% populasi telah menerima dosis pertama vaksin.
Pfizer mengatakan telah menawarkan vaksinnya kepada pejabat Brasil antara Agustus dan November tahun lalu, tetapi diklaim bahwa pemerintah Brasil melewatkan kesempatan untuk membelinya.
"Kami memprotes pemerintah genosida Bolsonaro yang tidak membeli vaksin dan tidak melakukan apa pun untuk merawat rakyatnya pada tahun lalu," ungkap salah satu demonstran.
"Brasil sedang mengalami kemunduran besar. Dulu negara ini dikenal dengan negara teladan untuk urusan vaksinasi di dunia. Kami memiliki institusi yang diakui secara luas, tetapi hari ini kami berada dalam situasi yang menyedihkan," ujar seorang mahasiswa berusia 20 tahun yang bergabung dalam protes di Rio.
Ahli epidemiologi memperingatkan bahwa, dengan tibanya musim dingin di belahan bumi selatan dan varian baru dari virus Covid-19 yang beredar, kematian akan terus meningkat bahkan jika imunisasi meningkat.
Baca Juga: Resep Oseng Ikan Tongkol Pedas, Dijamin Ketagihan
"Saya pikir kita akan mencapai 700.000 atau 800.000 kematian sebelum kita melihat efek vaksinasi," kata Gonzalo Vecina, mantan kepala regulator kesehatan Brasil Anvisa.
"Kami mengalami kedatangan varian baru dari virus ini, termasuk varian Delta dari India," tambahnya.
Raphael Guimaraes, seorang peneliti di pusat biomedis, khawatir kematian bisa kembali ke rata-rata 3.000 kematian per hari yang terlihat pada bulan Maret dan April.