Pfizer Segera Bertemu dengan Pejabat Tinggi AS, Bahas Booster Dosis Ketiga Vaksin Covid-19

- 12 Juli 2021, 20:30 WIB
Kabarnya pihak Pfizer akan segera bertemu dengan pejabat tinggi Amerika Serikat berkenaan dengan dosis ketiga vaksin Covid-19.
Kabarnya pihak Pfizer akan segera bertemu dengan pejabat tinggi Amerika Serikat berkenaan dengan dosis ketiga vaksin Covid-19. /Pixabay/Mike Ramírez

PR SOLORAYA - Pfizer mengatakan pihaknya berencana untuk bertemu dengan pejabat tinggi kesehatan Amerika Serikat pada Senin, 12 Juli 2021, untuk membahas permintaan pembuat obat untuk otorisasi federal dari dosis ketiga vaksin Covid-19.

Sebelumnya, kepala penasehat medis Presiden Joe Biden, Anthony Fauci, mengakui bahwa tembakan booster akan segera dibutuhkan.

Perusahaan itu mengatakan ada jadwal pertemuan dengan Food and Drug Administration (FDA) dan pejabat lainnya pada hari ini.

Baca Juga: dr. Lois Ditangkap, Komentar Mengejutkan Fahri Hamzah: Saya Nggak Setuju

Diketahui, Pfizer selalu menegaskan bahwa suntikan booster akan diperlukan dalam waktu 12 bulan, sebagaimana dikutip PRSoloRaya.com dari Al Jazeera pada Senin, 12 Juli 2021.

Dr Mikael Dolsten dari Pfizer mengatakan kepada The Associated Press pekan lalu bahwa data awal dari studi booster perusahaan itu menunjukkan tingkat antibodi orang melonjak lima hingga 10 kali lipat setelah dosis ketiga.

Data itu didapat jika dibandingkan dengan dosis kedua bulan sebelumnya saat ada bukti yang diyakini mendukung perlunya booster.

Baca Juga: JAKI Layani Vaksin Covid-19 Hingga 300 Kouta Per Harinya, Cek Tempatnya

Pada Minggu kemarin, Fauci tidak mengesampingkan kemungkinan itu tetapi mengatakan terlalu dini bagi pemerintah untuk merekomendasikan suntikan lain.

Dia mengatakan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan FDA melakukan hal yang benar pekan lalu dengan menolak pernyataan Pfizer bahwa mereka tidak melihat suntikan booster diperlukan saat ini.

Fauci mengatakan studi klinis dan data laboratorium belum sepenuhnya mendukung perlunya booster untuk vaksin Pfizer dan Moderna dengan dua suntikan saat ini atau rejimen Johnson & Johnson satu suntikan.

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, dan Ular Besok, 13 Juli 2021: Catat Semua Pengeluaran

“Saat ini, dengan data dan informasi yang kami miliki, kami tidak perlu memberikan kesempatan ketiga kepada orang-orang,” katanya.

"Itu tidak berarti kita berhenti di situ. Ada penelitian yang sedang dilakukan sekarang, sedang berlangsung saat kita berbicara, tentang melihat kelayakan tentang apakah dan kapan kita harus mendorong orang," ujar kepala penasihat medis Presiden Joe Biden itu.

Dia mengatakan sangat mungkin dalam beberapa bulan mendatang, sebagaimana data berkembang, bahwa pemerintah dapat mendesak booster berdasarkan faktor-faktor seperti usia dan kondisi medis yang mendasarinya.

Baca Juga: Ramalan Shio Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi Besok, 13 Juli 2021: Kariermu Akan Beruntung

“Tentu saja itu sepenuhnya bisa dibayangkan, mungkin suatu saat, kita akan membutuhkan suntikan booster,” ungkap Fauci.

Pakar vaksin terkemuka lainnya mempertanyakan alasan Pfizer dan mengatakan bahwa lebih banyak data diperlukan untuk membenarkan booster, terutama karena banyak negara berjuang untuk mengelola dosis vaksin awal yang diperlukan untuk melindungi warganya.

“Sangat mengecewakan bahwa dengan keputusan yang begitu rumit mereka mengambil pendekatan sepihak seperti itu,” Larry Corey, seorang ahli virologi di Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson Seattle yang mengawasi uji coba vaksin Covid-19 yang juga didukung pemerintah AS.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x