Jin Dongyan melakukan penelitian tersebut lantaran selama ini efikasi vaksin yang dimiliki oleh China seperti Sinovac dan Sinopharm dalam skala global cenderung memiliki rentang efikasi yang cukup jauh antara 50 hingga 80 persen.
Sedangkan, vaksin yang diberikan kepada negara–negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa Barat yang mendapat dosis vaksin Pfizer-BioNTech serta Moderna justru memiliki tingkat efikasi hingga 95 persen.
Baca Juga: Terlanjur Terjerat Pinjol Ilegal? Jangan Langsung Panik Segera Lakukan 5 Tips Ini
Tidak hanya itu, kedua vaksin tersebut, Pfizer-BioNTech dan Moderna ditengarai mampu menangkal varian Delta dari virus Covid-19 yang lebih berbahaya.
Melalui kondisi tersebut, Dongyan berharap bahwa pemberian dosis campur antara Comirnaty dengan Sinovac atau Sinopharm berhasil memberikan nilai efikasi yang tinggi seperti Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Sejauh ini, menurutnya, penelitian yang telah ia lakukan menunjukan hasil yang memuaskan.***