WHO Usulkan Studi Fase Kedua soal Asal-Usul Covid-19 dan Lakukan Penelitian di Wuhan

- 17 Juli 2021, 12:58 WIB
Sebuah usulan diberikan WHO terkait perlunya studi fase kedua soal asal-usul Covid-19 dan melakukan studi itu di Wuhan, China.
Sebuah usulan diberikan WHO terkait perlunya studi fase kedua soal asal-usul Covid-19 dan melakukan studi itu di Wuhan, China. /Reuters/Denis Balibouse

PR SOLORAYA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengusulkan studi fase kedua tentang asal-usul Covid-19 di China.

Studi itu termasuk audit laboratorium dan beberapa pasar umum di Kota Wuhan serta menyerukan transparansi dari pihak berwenang.

Hal tersebut diumumkan pada Sabtu 17 Juli 2021 sebagaimana dikutip PRSoloRaya.com dari India Today.

Baca Juga: Fabrizio Romano: Brahim Diaz Selangkah Lagi Akan Kembali Jadi Pemain AC Milan

Ghebreyesus Tedros selaku Adhanom Direktur Jenderal WHO mencanangkan rencana tersebut kepada negara-negara lain.

Sebelumnya dia menyebut penyelidikan itu sempat terhambat karena kurangnya data mentah pada hari-hari pertama penyebaran Covid-19 di Tiongkok.

Pekerjaan fase dua akan membutuhkan studi tentang pasar umum, penanganan satwa liar dan hewan di Wuhan, terutama pasar grosir Huanan.

Baca Juga: 100 Titik di Jakarta Ditutup Demi PPKM Darurat, Mobilitas Masyarakat Turun Hingga 50 Persen

Tedros dan pihaknya masih membutuhkan hasil data audit laboratorium dan lembaga penelitian terkait yang beroperasi di area kasus awal yang diidentifikasi pada Desember 2019 lalu.

Selain itu, para diplomat mengatakan bahwa China menyuarakan keberatan pada pembicaraan tertutup dengan alasan penelitian itu bukan hanya untuk studi semata.

Sebelumnya, Negeri Tirai Bambu itu telah menolak kembalinya para ilmuwan internasional untuk meneliti penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Token Listrik Rp10 Juta dari PLN, Simak Langkah-langkahnya Sebelum 7 Agustus 2021

Pada Maret lalu, Tim WHO dan China juga telah meneliti kota tersebut selama empat pekan lalu bahwa virus itu diduga tertular dari kelelawar.

Namun negara-negara lain termasuk Amerika Serikat dan beberapa ilmuwan ingin melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Penelitian tersebut utamanya dilakukan di Institut Virologi Wuhan yang kini sedang melakukan penelitian tentang hewan nokturnal tersebut.

Baca Juga: Lirik Lagu Fire On Fire dari Sam Smith, Sedang Tren di TikTok

"Menemukan asal usul virus ini adalah urusan studi ilmiah yang harus dijauhkan dari politik," tutur Tedor.

"Agar itu terjadi, kami berharap China mendukung fase proses ilmiah berikutnya dengan membagikan semua data yang relevan dengan transparansi yang tepat," ujarnya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x