Vaksin Pfizer Dinilai Efektif Untuk Varian Omicron

- 9 Desember 2021, 09:15 WIB
Benarkah Covid-19 varian Omicron tidak terdeteksi saat tes PCR? Simak fakta yang sebenarnya.
Benarkah Covid-19 varian Omicron tidak terdeteksi saat tes PCR? Simak fakta yang sebenarnya. /Pixabay/Geralt

BERITASOLORAYA.com - Varian Omicron awal muncul di Afrika Selatan. Namun varian ini disebut tidak terlalu mematikan, beberapa orang yang telah terdeteksi dinyatakan hanya memiliki gejala ringan.

Dokter Angelique Coetzee mengungkap, dari Afrika, mengatakan bahwa gejala Covid-19 varian Omicron, bergejala ringan, seperti gejala Covid-19 sebelumnya.
 
Meskipun begitu, merebaknya varian ini yang juga menjalar ke Eropa, terbilang sedikit mengkhawatirkan. Disamping kabar tersebut, ada kabar lainnya yang terbilang positif terkait menghadapi varian Omicron, salah satunya dugaan bahwa vaksin Pfizer terbilang efektif dalam menangani kasus Covid-19 varian Omicron. 
 
 
Dikutip dari Aljazeera, menunjukan bahwa tiga suntikan vaksin Pfizer-BioNTech dapat menerapkan varian Omicron. Namun jika hanya dua suntikan, terbilang kurang efektif. 
 
Pernyataan manjurnya penggunaan Booster vaksin Pfizer diungkap pada hari Rabu, 8 Desember, 2021, oleh produsen vaksin mengenai kemanjuran suntikan vaksin Pfizer. 
 
Dalam penelitian Pfizer serta mitranya BioNTech menyatakan bahwa tes laboratorium telah menunjukkan dosis Booster yang meningkat hingga 25 kali lipat tingkat antibodi untuk menetralkan Omicron. 
 
Laboratorium mengungkap saat pertama penelitian menggunakan serum darah dari orang yang divaksinasi, dalam hal itu saat dosis ketiga Booster menghasilkan tingkat antibodi terhadap varian Omicron. 
 
Hal itulah yang membuat beberapa ilmuwan berpendapat bahwa vaksin Pfizer dengan tiga doses akan efektif dalam meningkatkan antibodi dan menurunkan varian Omicron. 
 
Tingkatan antibodi dengan penyuntikan dua vaksin dianggap dapat mencegah penyakit, namun untuk tiga dosis akan memunculkan perlindungan secara maksimal, hal tersebut diungkap oleh CEO Pfizer, Albert Bourla. 
 
"Meskipun dua dosis vaksin mungkin masih menawarkan perlindungan terhadap penyakit parah yang disebabkan oleh jenis Omicron, namun jelas, berdasarkan data awal, bahwa perlindungan dimaksimalkam dengan dosis ketiga vaksin kami," ujarnya. 
 
Bourla menghimbau untuk memastikan masyarakat divaksin secara penuh untuk mencegah penyebaran Covid-19. 
 
 
"Memastikan sebanyak mungkin orang divaksinasi penuh dengan dua seri dosis pertama dan booster, hal itu tetap tindakan terbaik untuk mencegah Covid-19," tambahnya.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x