Baca Juga: Haul Gus Dur. Testimoni dari Berbagai Tokoh Agamawan, Negarawan hingga Seniman
"Presiden Biden menegaskan bahwa kemajuan substantif dalam dialog ini hanya dapat terjadi di lingkungan de-eskalasi daripada eskalasi."
Gedung Putih mengindikasikan menjelang pembicaraan bahwa Biden akan menjelaskan kepada presiden Rusia bahwa jalur diplomatik tetap terbuka untuk mengurangi ketegangan.
Seruan itu muncul menjelang pembicaraan antara pejabat senior AS dan Rusia di kota Jenewa, Swiss, pada 10 Januari.
Baca Juga: Social Distancing Kembali Berlaku di Masjidil Haram Akibat Lonjakan Kasus Corona
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Putin dan Biden tidak diharapkan untuk mengambil bagian dalam pembicaraan itu.
Putin dan Biden mengadakan panggilan video awal bulan ini, di mana Biden memperingatkan Putin bahwa setiap invasi ke Ukraina akan memicu sanksi dan merusak ekonomi Rusia.
Tuntutan keamanan Moskow, yang diajukan awal bulan ini, termasuk penolakan keanggotaan NATO di Ukraina dan negara-negara bekas Soviet lainnya dan mundurnya pengerahan militer Barat di Eropa Tengah dan Timur.
Baca Juga: RSUP dr Kariadi Terbakar, Pasien Sudah Dievakuasi dan Begini Kronologi Awal
AS juga telah berulang kali menjelaskan bahwa Rusia tidak memiliki suara dalam komposisi NATO atau janji NATO di masa depan.***