Matahari Buatan China Berhasil Capai Suhu 158 Juta Derajat Fahrenheit Selama 1056 Detik 

- 8 Januari 2022, 19:35 WIB
China mengembangkan energi bersih dengan membuat proyek HL-2M Tokamak. Proyek ini juga dikenal dengan nama matahari buatan China.
China mengembangkan energi bersih dengan membuat proyek HL-2M Tokamak. Proyek ini juga dikenal dengan nama matahari buatan China. /Eurasian Times

Salah satu batu sandungan utama adalah bagaimana menangani plasma yang cukup panas untuk melebur. 

Baca Juga: Obat Molnuvirapir dan Paxlovid Ampuh untuk Obati Virus Covid-19. Hoaks atau Fakta? Ternyata Ini Penjelasannya

Reaktor fusi membutuhkan suhu yang sangat tingg, berkali-kali lebih panas daripada matahari karena mereka harus beroperasi pada tekanan yang jauh lebih rendah daripada tempat fusi secara alami terjadi di dalam inti bintang. 

Memasak plasma ke suhu yang lebih panas dari matahari adalah bagian yang relatif mudah, tetapi menemukan cara untuk mengurungnya sehingga tidak membakar dinding reaktor (baik dengan laser atau medan magnet) tanpa juga merusak proses fusi secara teknis sangat rumit.

Halaman:

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah