Tembok Besar di China Barat Laut Runtuh Akibat Gempa Bumi 6,9 SR

- 12 Januari 2022, 05:48 WIB
Tembok China salah satu keajaiban dunia yang berada di negara China
Tembok China salah satu keajaiban dunia yang berada di negara China /pixabay/

BERITASOLORAYA.com - Baru-baru ini dikabarkan tembok besar di China runtuh, di mana hal itu disebabkan oleh tembok yang tidak sanggup menahan gempa bumi berkekuatan besar.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari Global Times, pada Sabtu kemarin tepat pada tengah malam,  bagian tembok besar yang berasal dari Dinasti Ming (1368-1644) runtuh setelah gempa bumi berkekuatan 6,9 SR melanda Provinsi Qinghai, China Barat Laut.

Tembok besar tersebut runtuh sepanjang dua meter di daerah Shandan, Provinsi Gansu, China Barat Laut, di mana daerah tersebut hanya berjarak 114 kilometer dari pusat gempa di daerah Menyuan, di Prefektur Otonomi Tibet Haibei di Qinghai.

Baca Juga: Mengenal Sosok Gusti Noeroel, K.R.M.H Adji Pamoso: Ibu Sosok yang Sederhana

Setelah gempa bumi besar yang terjadi di berbagai kota, pihak yang berwenang akan mengorganisir dan melakukan pemeriksaan mengenai peninggalan budaya lokal yang berada dalam reruntuhan tembok besar tersebut.

Pihak berwenang pun akan melakukan perbaikan, restorasi, dan memperbaiki perlindungan utama yang telah dipasang dan sedang dalam proses.

Gempa bumi besar itu memang mengguncang daerah yang sedikit penduduknya, tetapi beberapa kota besar di China juga dapat merasakan dampak getarannya. 

Walaupun tidak ada laporan kematian akibat reruntuhan tersebut, tetapi dikabarkan bahwa ada sembilan orang yang terluka, di mana delapan orang sudah dipulangkan dari rumah sakit dan satu masih dalam pengawasan. 

Shi Yucheng, kepala badan Gempa Gansu menyatakan kepada media bahwa daerah pemukiman terdekat dari pusat gempa yang hanya berjarak 40 kilometer itu sudah bisa terbiasa dalam menghadapi gempa.

Di mana daerah itu sudah meningkatkan atau memperbaharui rumah-rumah agar dapat bertahan dari gempa bumi. 

Selain itu, hal tersebut diupayakan untuk mengurangi korban jiwa diakibatkan oleh gempa bumi yang mungkin akan terjadi lagi.

Sebelumnya pada tanggal 14 April 2010, gempa bumi berkekuatan 7,1 melanda Prefektur Otonomi Yushu Tibet di Qinghai yang menyebabkan 2.698 orang tewas dan 270 hilang tidak ditemukan. 

Baca Juga: 10 Lawan Main Reza Rahadian yang Berhasil Membuat Penonton Baper

Lebih dari 90 persen rumah penduduk setempat runtuh akibat gempa bumi itu dan kemudian disusul dengan beberapa gempa bumi yang kuat.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah