Korea Utara menyebut bahwa AS sibuk menuduh negara lain melakukan ancaman nuklir di saat AS sendiri yang justru menjadi ‘pemimpin nuklir’.
Korea Utara juga menambahkan bahwa mereka telah menarik diri dari perjanjian non-proliferasi sejak lama, jadi tidak ada yang berhak menyuruh negara itu untuk berhenti.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Bali United vs RANS Nusantara FC, Serdadu Tridatu Unggul Tipis
Pekan lalu, Kim Jong-Un menyatakan bahwa negaranya siap untuk memobilisasi pencegah perang nuklirnya dan melawan setiap militer AS.***