Normalisasi hubungan diplomatik yang antara Turki dan Israel menyebabkan hubungan antara kedua negara di bidang ekonomi, perdagangan, budaya, dan keamanan semakin menguat.
“Meningkatkan hubungan akan berkontribusi untuk memperdalam hubungan antara kedua bangsa, memperluas ikatan ekonomi, perdagangan, dan budaya, dan memperkuat stabilitas regional,” kata PM Yair Lapid.
Baca Juga: Hasil Barito Putera vs Bali United, Laskar Antasari Gagal Menang di Laga Kandang
Mevlut Cavusoglu, Menlu Turki, mengatakan bentuk normalisasi hubungan diplomatik Turki dan Israel diikuti langkah konkret mengirim duta besar masing-masing.
“Langkah positif seperti itu datang dari Israel, dan sebagai hasil dari upaya ini, dan sebagai Turki, kami juga memutuskan untuk menunjuk seorang duta besar untuk Israel, untuk Tel Aviv,” katanya.
Terkait Palestina, Menlu Turki Mevlut Cavusoglu mengaku pihaknya tidak akan meninggalkan perjuangan Palestina meski menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
“Kami selalu mengatakan kami akan terus membela hak-hak Palestina, Yerusalem dan Gaza. Penting agar pesan kami tersampaikan di tingkat duta besar di Tel Aviv, ”katanya.
Lantas, apa motif Turki mencairkan ketegangan dengan Israel?
Reporter Al Jazeera, Resul Sardar, melaporkan bahwa motivasi ekonomi dan keamanan berperan besar dalam pencairan ketegangan yang membuahkan normalisasi hubungan diplomatik ini.