Polisi Memburu Tersangka Penusukan Massal yang Memakan Banyak Korban Pribumi Kanada, Simak Dugaan Motifnya!

- 5 September 2022, 14:19 WIB
Investigasi Polisi Kanada atas kejadian penikaman massal.
Investigasi Polisi Kanada atas kejadian penikaman massal. /Reuters/ David Stubbe//

BERITASOLORAYA.com - Polisi Kanada saat ini tengah memburu dua tersangka dalam aksi penusukan yang memakan banyak korban.

Diketahui aksi penusukan itu telah menewaskan 10 orang dan melukai sedikitnya 15 orang di Kanada.

Kejadian itu terjadi pada Minggu pagi, 4 September 2022, di sebuah komunitas penduduk pribumi Kanada.

Baca Juga: 7 Kategori Non ASN Ini Tidak Dapat Ikut Pendataan Honorer. Bagaimana Nasibnya ke Depan?

Penusukan terjadi di 13 TKP dan menjadi salah satu pembunuhan massal paling mematikan dalam sejarah modern Kanada.

Berita tersebut langsung menggema di seluruh Kanada karena negara itu tidak terbiasa dengan serangan kekerasan massal yang biasanya lebih sering terlihat di tetangganya yaitu AS.

“Saya terkejut dan hancur oleh serangan mengerikan hari ini,” kata Perdana Menteri Justin Trudeau, dikutip BeritaSoloRaya.com dari Reuters.

“Sebagai warga Kanada, kami berduka dengan semua orang yang terkena dampak kekerasan tragis ini dan dengan orang-orang Saskatchewan,” sambungnya.

Baca Juga: Ferdinand Marcos Jr Mengunjungi Indonesia dan Singapura dalam Perjalanan Luar Negeri Pertama sebagai Presiden

Menurut laporan polisi, kedua tersangka adalah Damien Sanderson, 31 tahun, dan Myles Sanderson, 30 tahun.

Polisi memberikan foto dan juga deskripsi dari kedua tersangka namun tidak ada rincian lebih lanjut tentang motif mereka atau hubungannya dengan para korban.

Sebuah pernyataan yang disampaikan oleh para pemimpin suku pribumi di Kanada mengindikasikan bahwa serangan itu mungkin berkaitan dengan narkoba.

“Ini adalah kehancuran yang kita hadapi ketika obat-obatan terlarang yang berbahaya menyerang komunitas kita,” kata Federasi Bangsa Pribumi yang Berdaulat.

Baca Juga: Rangkaian Jadwal Seleksi PPPK 2022, Honorer Segera Siap-Siap untuk Pendaftaran!

Diketahui bahwa kelompok tersebut mewakili 74 bangsa pertama di Saskatchewan.

“Sungguh memuakkan bagaimana waktu selama di penjara, obat-obatan dan alkohol dapat menghancurkan banyak nyawa,” kata Michael Burns yang istrinya merupakan salah satu korban yang tewas dalam serangan.

Diketahui bahwa pada bulan Mei, Myles Sanderson terdaftar sebagai ‘bebas hukum’ oleh Saskatchewan Crime Stoppers, sebuah program yang mendorong masyarakat untuk bekerja sama dengan polisi.

Namun, tidak ada rincian lebih lanjut tentang mengapa dia dicari oleh polisi.

Baca Juga: Negara-Negara di Asia Timur Bersiap untuk Menghadapi Topan yang Sangat Kuat, Simak Informasi Selengkapnya

Kedua laki-laki itu dilaporkan terlihat bepergian dengan mobil Nissan Rogue hitam dan terlihat di kota Regina, sekitar 320 km selatan dari serangan di James Smith Cree Nation dan desa Weldon.

Rhonda Blackmore selaku komandan Saskatchewan Royal Canadian Mounted Police berbicara pada konferensi pers tentang insiden mengerikan itu.

Ia mengatakan bahwa tampaknya para korban mungkin telah menjadi sasarn, dan beberapa mungkin acak. Oleh karena itu, motif akan sangat sulit untuk diketahui saat ini.

James Smith Cree Nation sendiri adalah komunitas pribumi dengan populasi sekitar 3.400 orang yang sebagian besar bergerak di bidang pertanian, berburu, dan memancing. Sedangkan desa Weldon berpenduduk sekitar 200 orang.

Baca Juga: Kanada Mencekam: Polisi Buru Dua Pelaku Penikaman yang Sebabkan 10 Orang Tewas, 15 Terluka

Penduduk pribumi Kanada berjumlah kurang dari 5% dari populasi Kanada yang berjumlah 38 juta orang.

Mereka menderita tingkat kemiskinan yang sangat tinggi, pengangguran dan harapan hidup yang lebih rendah daripada orang Kanada lainnya.

Polisi Kanada mendesak orang-orang untuk melaporkan orang yang mencurigakan dan mengambil tindakan pencegahan termasuk berlindung di tempat.

Selain itu polisi juga memperingatkan untuk tidak mengambil tumpangan atau mendekati orang yang mencurigakan.

Baca Juga: Berikut Arah Kebijakan Pengadaan ASN 2022, Benarkah Ada Keberpihakan kepada Guru THK-II? Simak Disini

Peringatan itu dikeluarkan setelah mengetahui bahwa kedua tersangka mungkin berada di Regina, salah satu kota terbesar di provinsi itu.

Pengerahan polisi dalam jumlah besar juga dilakukan karena adanya pertandingan sepak bola Kanada di dekat pusat kota.***

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah