BERITASOLORAYA.com - Gempa bumi berkekuatan 6,8 Magnitudo mengguncang wilayah Chengdu, China.
Gempa bumi yang terjadi di ibu kota Provinsi Sichuan tersebut telah menimbulkan korban jiwa sekitar 46 orang, lebih dari 50 orang mengalami luka-luka, dan 16 orang dikabarkan hilang.
Di Kota Ya'an dikabarkan terdapat 17 korban jiwa, sementara di prefektur Ganzi dilaporkan telah menelan 29 korban jiwa.
Baca Juga: Jadwal Lengkap dan Link Live Streaming Liga Champions Matchday 1
Getaran yang dihasilkan gempa bumi mengguncang beberapa bangunan di ibu kota Provinsi Sichuan serta kota Chongqing turut merasakan dampak guncangan.
Salah satu warga mengungkapkan bahwa gempa yang dirasakan sangatlah kuat, bahkan beberapa orang yang berada di lantai dasar juga merasakan adanya getaran.
Peristiwa tersebut terjadi saat jutaan warga sedang terisolasi di rumah masing-masing karena pihak berwenang memperpanjang pembatasan aktivitas kota. Hal tersebut dilakukan guna mengatasi peningkatan kasus Covid di Chengdu.
Dilansir BeritaSoloRaya.com melalui The New York Times, Pusat Jaringan Gempa Bumi China pada awalnya memperkirakan kekuatan gempa mencapai 6,6 Magnitudo, lalu direvisi menjadi 6,8 M.
Pusat Jaringan Gempa Bumi China juga memaparkan pusat terjadinya gempa berada di dekat Kabupaten Luding. Episentrum gempa dinilai cukup dangkal, yakni sekitar 10 mil dari permukaan bumi.
Gempa dangkal seperti itu dinilai kerap kali menimbulkan banyak kerusakan bila dibandingkan dengan pusat gempa yang terjadi jauh di bawah tanah.
Baca Juga: Penghasilan Guru PAUD, TK, SD, SMP, & SMA di RUU Sisdiknas Jadi Salah Satu Poin Penting Kemdikbud
Selain menimbulkan korban jiwa, gempa China juga memicu terjadinya tanah longsor dan menyebabkan beberapa kerusakan parah hampir di satu kota.
Beberapa pembangkit listrik di wilayah Garz dan Ya'an melakukan pemadaman akibat guncangan yang dirasakan. Sebuah akses transportasi ke kota lain ditutup dan jalur komunikasi terputus.
USGS mengabarkan adanya gempa susulan yang terjadi di wilayah Tibet timur dengan kekuatan 4,6 Magnitudo. Wilayah tersebut dirasa dekat dengan pusat gempa dan gempa susulan terjadi kurang dari satu jam sejak gempa awal di Sichuan.
Terdapat ratusan tim penyelamat yang diturunkan ke pusat gempa. Petugas pemadam kebakaran memanfaatkan truk untuk menavigasi jalanan yang dipenuhi bebatuan.
Tentara China juga mengerahkan lebih dari 1.000 pasukan untuk membantu para tim penyelamat.
Beberapa bantuan seperti ribuan tenda, tempat tidur lipat, hingga selimut akan dikirim ke titik lokasi yang terdampak gempa.
Baca Juga: Kalahkan Rishi Sunak, Liz Truss Resmi Menjadi Perdana Menteri Inggris Gantikan Boris Johnson
Pemerintah setempat mendapat seruan dari Presiden Xi Jinping untuk memprioritaskan dan berusaha sekuat tenaga untuk meminimalisir korban jiwa serta melakukan penyelamatan di daerah yang dilanda bencana. ***