Yordania Jadi Tuan Rumah dalam Pertemuan Israel-Palestina untuk Mencegah Eskalasi yang Makin Memanas

- 26 Februari 2023, 21:55 WIB
Ilustrasi Yordania menjadi tuan rumah dalam pertemuan Israel-Palestina
Ilustrasi Yordania menjadi tuan rumah dalam pertemuan Israel-Palestina /rawpixel.com/Freepik

BERITASOLORAYA.com – Yordania menjadi tuan rumah dari pertemuan antara pejabat tinggi Israel dan Palestina yang bertujuan untuk menghentikan kekerasan yang kian melonjak dalam konflik Palestina-Israel.

Pertemuan tersebut diinisiasi oleh Washington dan sekutu Arabnya yang berusaha untuk meredakan ketegangan yang memicu kekhawatiran eskalasi yang lebih luas.

Diskusi tersebut merupakan bagian dari peningkatan diplomasi Yordania dengan Washington dan Mesir untuk mengerem salah satu gelombang kekerasan terburuk dalam beberapa tahun, yang dikhawatirkan akan terjadi peningkatan lebih lanjut menjelang bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: F1 PowerBoat Toba 2023 Bikin Ekonomi Menggeliat, Sandiaga Sumringah hingga Menko Luhut Sebut UMKM Paling Cuan

Pertemuan di pelabuhan Laut Merah Aqaba tersebut mempertemukan para kepala keamanan Israel dan Palestina untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, dengan bertujuan untuk memulihkan ketenangan di Israel, Tepi Barat yang diduduki Israel dan Jalur Gaza.

Penasihat Timur Tengah Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Brett McGurk, turut hadir bersama dengan pejabat Yordania dan Mesir.

Ia mengomentari tantangan dari kelompok Hamas Palestina – yang memerintah Gaza – mengkritik Otoritas Palestina (PA) yang berbasis di Tepi Barat karena ikut mengambil bagian, dan ia menyebutnya sebagai “tikaman di belakang rakyat Palestina”.

Seorang pejabat senior Yordania mengatakan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk memulihkan ketenangan untuk sementara waktu.

Baca Juga: Hasil PSS Sleman vs Persikabo 1973 di Liga 1, Gol Comeback Laskar Padjadjaran Buyarkan Ambisi Tuan Rumah

Selain itu ia menambahkan, diskusi ini memberikan harapan bagi Palestina untuk masa depan politik dengan negara merdeka di tanah yang diduduki Israel dalam perang 1967, termasuk Yerusalem Timur.

“Tujuannya adalah untuk mencapai kesepakatan untuk menghentikan tindakan sepihak,” kata pejabat Yordania itu, dilansir BeritaSoloRaya.com dari Reuters pada Minggu, 26 Februari 2023.

Ia juga membeberkan maksud dari pertemuan tersebut, yakni untuk mencapai periode damai yang akan memungkinkan langkah-langkah membangun kepercayaan dan mengarah pada lebih banyak keterlibatan politik.

“Jika kedua pihak gagal mencapai kesepakatan maka dinamika di lapangan mengarah pada eskalasi lebih lanjut yang pada akhirnya mengarah pada kekerasan yang akan merugikan semua orang,” tambah pejabat tersebut.

Baca Juga: Pesan Menohok Menkeu bagi Ditjen Pajak yang Tergabung dalam Komunitas Moge

Dalam sebuah laporan tanpa sumber yang dikutip oleh Reuters, Radio Angkatan Darat Israel mengatakan kedua belah pihak bersedia untuk membahas langkah-langkah gun meningkatkan pasukan keamanan Palestina di Tepi Barat, serta kemungkinan mengekang aktivitas pemukiman Israel.

Surat kabar Maariv Israel mengutip Penasihat Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi yang mengatakan:

Diskusi diadakan dengan Amerika tentang bagaimana menciptakan suasana baru dengan mengakhiri langkah sepihak yang diambil dalam beberapa bulan terakhir. Kami bersedia (menerima) itu”.

Baca Juga: Selamat, 200 Ribu Lebih Guru Honorer Sudah Fix Jadi ASN PPPK!

Ramadhan

Pada tahun-tahun sebelumnya, bentrokan meletus antara polisi Israel dan warga Palestina di sekitar masjid Al-Aqsa Yerusalem pada puncak bulan puasa Ramadhan yang bertepatan dengan Paskah Yudaisme dan Paskah Kristen.

Pejabat Yordania memperingatkan “dinamika yang sangat sulit di lapangan dengan eskalasi yang terjadi menjelang Ramadhan dan Paskah”.

Kementerian Kesehatan Palestina menyebut bahwa Yerusalem merupakan tempat suci bagi ketiga agama, sedangkan Yordania adalah penjaga Al-Aqsa di Kota Tua.

Dilaporkan bahwa setidaknya 62 warga Palestina, termasuk pria bersenjata dan warga sipil sepanjang awal tahun ini telah tewas dalam konflik Palestina-Israel.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa 1-30 Ramadhan 1444 H/2023 untuk Wilayah Sukoharjo 

Di satu sisi Kementerian Luar Negeri Israel mengungkapkan bahwa sepuluh warga Israel dan seorang turis Ukraina tewas dalam serangan Palestina pada periode yang sama.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x