Ada Indonesia, Inilah 20 Negara yang Mengecam Serangan Israel Ke Palestina!

- 16 Oktober 2023, 16:25 WIB
Ada Indonesia, Inilah 20 Negara yang Mengecam Serangan Israel Ke Palestina
Ada Indonesia, Inilah 20 Negara yang Mengecam Serangan Israel Ke Palestina /REUTERS/Mohammed Salem/

"Penetapan blokade penuh, termasuk pada akses listrik, air, makanan, dan barang-barang lain yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup penduduk sipil di Gaza, tidak dapat diterima," kata Huitfeldt dalam sebuah pernyataan.

"Skala kehancuran di Gaza sangat besar. Sejumlah besar warga sipil telah terbunuh. Dengan adanya blokade penuh oleh Israel, penyeberangan perbatasan yang tertutup, dan serangan Israel yang terus berlanjut, saya khawatir penduduk sipil di Gaza akan menghadapi kesulitan yang lebih besar lagi di masa yang akan datang," tambahnya.

16. Oman
Kementerian Luar Negeri Oman telah menyatakan keprihatinannya atas eskalasi yang sedang berlangsung antara Palestina dan Israel, menekankan perlunya kedua belah pihak untuk menahan diri, dan menyerukan intervensi internasional untuk menghentikan eskalasi tersebut.

Menekankan pentingnya mematuhi hukum internasional, Oman menyoroti kebutuhan strategis untuk menemukan solusi yang adil, komprehensif, dan langgeng untuk masalah Palestina berdasarkan solusi dua negara.

17. Qatar
Qatar telah menyerukan kepada semua pihak untuk meredakan ketegangan dan menahan diri di tengah situasi yang meningkat di Gaza, dan menganggap Israel bertanggung jawab atas eskalasi tersebut karena pelanggarannya terhadap hak-hak Palestina, terutama serangan ke Masjid Al-Aqsa.

Kementerian Luar Negeri mendesak masyarakat internasional untuk memaksa Israel menghormati hukum internasional dan hak-hak historis rakyat Palestina serta mencegah kekerasan lebih lanjut terhadap warga sipil Palestina. Qatar telah menegaskan kembali posisi tegasnya dalam mendukung perjuangan Palestina, termasuk pendirian negara merdeka berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

18. Rusia
Rusia menekankan bahwa konflik Israel-Palestina tidak dapat diselesaikan dengan kekerasan, melainkan melalui jalur politik dan diplomatik. Rusia menyerukan gencatan senjata segera, meninggalkan kekerasan, dan proses negosiasi dengan bantuan komunitas internasional untuk membangun perdamaian abadi di Timur Tengah.

Presiden Vladimir Putin telah menekankan "pembentukan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya" untuk menyelesaikan masalah ini.

Moskow juga menolak untuk memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi "teroris", mengikuti langkah serupa yang diambil oleh Perancis dan Uni Eropa pada awal minggu ini.

19. Suriah
Suriah memuji faksi-faksi perlawanan Palestina yang berada di balik serangan 7 Oktober lalu, sembari mengkritik pendudukan dan pengepungan Israel.
Afrika Selatan

Halaman:

Editor: Windy Anggraina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah