Tahun 1948, negara Israel didirikan dan hal tersebut berdampak pada pengusiran massal terhadap 1 juta warga Arab Palestina dan peristiwanya disebut Nakba (catastrophe; malapetaka).
Sejak itu, konflik antara Palestina dan Israel menjadi panjang, seperti halnya perang 6 hari pada tahun 1967 dan tahun 1973 adalah perang Yom Kippur berdampak perubahan wilayah Palestina.
Tahun 1967, Israel menduduki Jalur Gaza dan wilayah Tepi Barat. Hal itu menciptakan ketegangan dan lahirlah Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Hamas.
Baca Juga: Kemdikbud Gagas Ruang Talenta untuk Mudahkan Pemda Rekrut Guru ASN, Ini Kata Nunuk Suryani
Baca Juga: LINK Download PDF Fatwa MUI tentang Produk Israel dan Dukungan untuk Palestina, Cek Selengkapnya
Pada tahun 2023, tepatnya bulan November perang Palestina dan Israel memanas. Dilansir dari Al-Jazeera, setidaknya terdapat 4.008 anak telah menjadi syuhada dalam perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Berdasarkan data dari kementerian kesehatan Palestina, jumlah korban yang meninggal sekitar 9.770 syuhada per tanggal 5 November tahun 2023.
Menurut pejabat rumah sakit Al-Aqsa, Israel mendaratkan serangan udara dan menghantam beberapa rumah sakit di dekat sekolah di kamp pengungsi Bureji di Gaza tengah, pada tanggal 5 November dan menewaskan sedikitnya 13 orang.***