Israel Serang Warganya Sendiri yang Disandera Hamas, Audio Bocor Ungkap Hal Ini…

- 9 Desember 2023, 13:33 WIB
Ilustrasi. Sebuah audio yang bocor mengungkap fakta mencengangkan tentang pengakuan warga Israel yang disandera Hamas justru ditembaki Israel.
Ilustrasi. Sebuah audio yang bocor mengungkap fakta mencengangkan tentang pengakuan warga Israel yang disandera Hamas justru ditembaki Israel. /freepik

BERITASOLORAYA.com – Sebuah audio yang bocor mengungkap fakta mencengangkan. Sebuah helikopter tentara Israel disebut menembaki sandera yang merupakan warga Israel yang dijadikan sandera oleh Hamas.

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari Antara, audio bocor tersebut merekam pertemuan antara sejumlah sandera asal Israel yang telah dibebaskan Hamas, kerabat dari para sandera yang masih ditahan, serta kabinet masa perang Israel. Sebagian audio yang bocor diterbitkan di situs berita Israel Ynet.

Menurut audio tersebut, tentara Israel menembaki para sandera dari negaranya sendiri yang ditangkap Hamas pada 7 Oktober lalu dalam perjalanan menuju Gaza.

Seorang sandera perempuan yang telah dibebaskan Hamas dalam audio tersebut mengungkap, “Perasaan yang kami rasakan ada;ah tidak ada seorang pun yang melakukan sesuatu untuk kami. Faktanya adalah saya berada di tempat persembunyian yang dibom dan kami harus diselundupkan keluar, dan kami terluka.”

Perempuan itu menambahkan, “Itu belum termasuk helikopter yang menembaki kami dalam perjalanan ke Gaza.”

Suara perempuan dalam audio tersebut kembali menekankan fakta bahwa dirinya diserang. “Fakta bahwa kami ditembaki, fakta bahwa tidak ada seorang pun yang tahu apa pun di mana kami berada.. Kalian mengklaim bahwa ada intelijen. Namun, faktanya kami ditembaki. Suami saya terpisah dari kami tiga hari sebelum kami kembali ke Israel dan dibawa ke terowongan (Hamas).”

Baca Juga: Inilah Alasan Jurnalis Gaza Pantas Menjadi Tokoh Tahun Ini di Majalah TIME

Lebih lanjut, para sandera yang telah dibebaskan Hamas dan para kerabatnya yang bertemu dengan PM Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan rasa ketidakpuasan mereka terhadap Netanyahu akibat serangan udara Israel di Gaza.

“Saya mengalami penahanan dan saya memahami kesulitannya,” kata sandera lain yang telah dibebaskan Hamas.

Sandera tersebut menambahkan bahwa bukan Hamas yang mereka takuti, melainkan Israel yang akan membunuh mereka lalu mengatakan bahwa Hamas yang melakukan hal tersebut.

“Kami berada di terowongan, takut bukan karena Hamas yang akan membunuh kami, tetapi Israel. Lalu mereka (Israel) akan mengatakan bahwa Hamas yang membunuh kalian. Jadi, saya sangat mendesak agar pertukaran tahanan dimulai sesegera mungkin dan semua orang harus kembali ke rumahnya,” jelasnya.

 

Serangan Israel Pasca Gencatan Senjata

Setelah masa gencatan senjata, Israel kembali melanjutkan serangan militernya di Gaza pada tanggal 1 Desember 2023 lalu. Serangan ini dilancarkan Zionis setelah sepekan jeda kemanusiaan.

Tercatat setidaknya sebanyak 17.177 warga Palestina terbunuh dan lebih dari 46 ribu lainnya luka-luka dalam serangan udara dan darat Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu.***

Editor: Egia Astuti Mardani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x