Mengenal Virus Marburg, Berikut Gejala, Masa Inkubasi, Hingga Update Kasusnya. Kemenkes Siagakan Ini

2 April 2023, 12:10 WIB
Ilustrasi Virus Marburg yaitu virus yang perlu diwaspadai /BlenderTimer/pixabay

BERITSOLORAYA.com – Ada beberapa informasi menarik mengenai Virus Marburg yang bisa Anda ketahui.

Anda bisa mengenal Virus Marburg melalui pembahasan yang ada di bawah ini sebagai tambahan informasi.

Ada beberapa informasi Virus Marburg yang bisa Anda ketahui dalam pembahasan ini untuk mengenal virus ini lebih dekat.

Baca Juga: CAIR, SKTP dan SKTK Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 1 Tahun 2023 Segera Terbit, Cek Info GTK

Adapun informasi Virus Marburg yang bisa Anda ketahui dalam pembahasan ini mulai dari gejala umum sampai dengan update kasusnya.

Berikut ini merupakan beberapa informasi Virus Marburg yang bisa Anda ketahui dan simak dengan saksama melalui pembahasan ini.

Informasi pertama Virus Marburg yang bisa Anda ketahui dalam pembahasan ini adalah gejala umumnya.

Perlu diketahui bahwa virus ini memiliki gejala yang mirip dengan penyakit lainnya seperti malaria, tifus, dan demam berdarah.

Adapun gejala umum tersebut seperti demam yang tinggi, sakit kepala, nyeri otot, mual muntah, diare, dan perdarahan.

Selain itu perlu diketahui juga bahwa vaksin untuk perlindungan Virus Marburg belum ada yang tersedia di dunia untuk saat ini.

Perlu diketahui bahwa Virus Marburg ini menjadi salah satu virus yang paling mematikan dengan fatalitasnya yang bisa mencapai 88 persen.

Baca Juga: Guru PNS Pensiun Umur 58 atau 60? BKN ungkap PNS Jabatan Ini Bisa Pensiun dengan Batas 65 Tahun

Adapun untuk Virus Marburg ini mempunyai masa inkubasi sekitar 2 sampai dengan 21 hari.

Selain itu penyakit virus ini menjadi penyebab demam berdarah mewabah di Guinea Ekuatorial, Afrika.

Saat ini kasus penyakit Virus Marburg di Indonesia belum ada laporan. Meski begitu, tetap dilakukan peningkatan pengawasan terhadap arus orang juga barang yang datang dari negara terjangkit.

Bukan hanya itu saja bahkan Kementerian Kesehatan atau Kemenkes juga menyiagakan Laboratorium Rujukan Nasional di Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Percetakan Negara untuk pemeriksaan spesimen suspek ke laboratorium.

Selanjutnya informasi yang bisa Anda ketahui adalah update kasusnya. Sebanyak 17 outbreak terutama di negara-negara Afrika Tengah mulai tahun 1967 sampai dengan 2022.

Adapun untuk outbreak terbesar terjadi di Kongo tahun 1998 sampai 2000 dengan kasus sebanyak 154.

Kemudian pada tahun 2004 sampai 2005 di Angola sebanyak 252 kasus dan pada tahun 2023 penularan virus ini dilaporkan di Guinea Khatulistiwa tercatat ada sebanyak 29 kasus termasuk juga 27 kematian dan Tanzania tercatat ada 8 kasus dengan 5 kasus kematian.

Baca Juga: TAK MAIN-MAIN, Tunjangan Hari Raya Harus Cair Lebih Cepat dari H-7 Idul Fitri. Disnaker Barito Tegaskan Ini...

Itulah informasi Virus Marburg yang bisa Anda ketahui, semoga bisa bermanfaat dan menjadi tambahan informasi untuk mengenali virus tersebut lebih dekat.***

Editor: Vania Puspita Anggraeni

Sumber: Instagram @kemenkes_ri

Tags

Terkini

Terpopuler