Waspada Kolesterol Jahat, Begini Penyebab dan Penjelasannya

- 10 April 2022, 17:13 WIB
Ilustrasi kolesterol jahat atau LDL
Ilustrasi kolesterol jahat atau LDL /hamiltonpaviana/Pixabay

BERITASOLORAYA.com – Kolesterol merupakan zat lilin yang ada di dalam darah. Tubuh memerlukan kolesterol untuk membangun sel-sel sehat, akan tetapi bila kadar kolesterol jahat yang tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Kolesterol jahat yang tinggi akan mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah. Akhirnya endapan ini tumbuh dan menyulitkan darah untuk mengalir melalui arteri karena membawa kolesterol jahat.

Terkadang endapan yang diakibatkan oleh kolesterol jahat bisa pecah tiba-tiba dan membentuk gumpalan sehingga menyebabkan stroke atau serangan jantung. Biasanya yang buruk bagi kesehatan adalah kolesterol jahat atau kolesterol LDL.

Baca Juga: Satu Adonan untuk Kue Lebaran Nastar, Kastengel, Palm Cheese Cookies, dan Sandwich Coklat

Kolesterol jahat yang tinggi bisa disebabkan karena keturunan, akan tetapi seringkali diakibatkan oleh hasil dari pilihan gaya hidup yang tidak sehat. 

Perlu penanganan dan menjaga pola hidup, seperti diet sehat dan olahraga teratur untuk mengontrol kadar kolesterol jahat.

Pada umumnya, kolesterol melekat pada protein dan dibawa melalui aliran darah. Kombinasi protein dan kolesterol disebut dengan lipoprotein. Ada dua jenis lipoprotein berdasarkan apa yang dibawanya, berikut ini adalah jenisnya.

Baca Juga: A Business Proposal Telah Usai! Fans Gagal Move On Lihat Ahn Hyo Seop Curi Pandang ke Arah Kim Se Jeong

1. Low Density Lipoprotein (LDL) disebut juga dengan kolesterol jahat, mengangkut partikel kolesterol ke seluruh tubuh, menyebabkan penumpukan di dinding arteri sehingga membuatnya keras dan sempit.

2. High Density Lipoprotein (HDL) merupakan kolesterol baik, mengambil kelebihan kolesterol dan membawanya kembali ke hati.

Kadar kolesterol jahat bisa tinggi dan diperparah oleh beberapa faktor. Beberapa faktor tersebut mempengaruhi kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Adapun faktor-faktor tersebut di antaranya adalah seperti berikut.

Baca Juga: Cek Sekarang! Link Penetapan NI PPPK Guru Tahap 2 Per 8 April 2022, Resmi dari Kanreg BKN

1. Pola makan yang buruk, yaitu makan yang terlalu banyak lemak jenuh sehingga menyebabkan kadar kolesterol jahat yang tinggi.

2. Obesitas, punya indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih besar bisa menyebabkan seseorang terkena risiko kolesterol jahat.

3. Kurang olahraga bisa mengakibatkan penurunan HDL atau kolesterol baik di dalam tubuh, akibatnya terjadi penumpukan LDL atau kolesterol jahat.

4. Rokok, kebiasaan merokok dapat menurunkan kolesterol baik atau HDL di dalam tubuh.

Baca Juga: Link Penetapan NIP CPNS dan NI PPPK Tahun 2021, Per 6 April 2022, Resmi dari Kanreg X BKN

Untuk mencegah risiko kolesterol jahat maka diharapkan untuk menjaga pola makan, batasi jumlah lemak hewani, menjaga berat badan, berhenti merokok, berolahraga, dan mengatasi stress.

Dengan demikian kadar kolesterol jahat di dalam tubuh bisa ditanggulangi.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: Mayo Clinic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah