BERITASOLORAYA.com – Informasi penting mengenai gerakan ibu hamil sehat untuk menurunkan stunting dan angka kematian ibu adalah hal penting untuk diperhatikan.
Informasi tentang gerakan ibu hamil sehat untuk menurunkan stunting dan angka kematian ibu ini bisa Anda simak melalui penjelasan yang ada di bawah ini.
Adapun informasi tentang gerakan ibu hamil sehat untuk menurunkan stunting dan angka kematian ibu ini dipaparkan dalam unggahan Instagram resmi Kementerian Kesehatan atau Kemenkes.
Perlu diketahui bahwa seorang anak itu bisa memiliki potensi mengalami stunting sejak dalam kandungan ibunya.
Baca Juga: Jadwal Tanding Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, Dukung Skuad Garuda Terbang Tinggi!
“Tahukah kamu bahwa seorang anak sudah bisa berpotensi mengalami stunting sejak saat dalam kandungan, loh kok bisa?” dikutip BeritaSoloRaya.com dari unggahan Instagram @kemenkes_ri.
Dalam unggahan Instagram resmi Kemenkes dijelaskan bahwa sebelum lahir, 23 persen anak sudah bisa mengalami stunting sebab ibu hamil sejak masa remaja kurang gizi dan anemia.
Kemudian, setelah lahir angka stunting meningkatkan signifikan di usia 6 sampai 23 bulan sebesar 1,8 kali menjadi 37 persen, yang disebabkan kurangnya asupan protein dan pola pengasuhan makanan (parenting) yang tidak tepat.
Selanjutnya juga dijelaskan dalam unggahan Instagram resmi Kemenkes bahwa intervensi spesifik sebelum kelahiran melalui 58 persen remaja putri mengkonsumsi Tablet Tambah Darah atau disingkat dengan TTD, 80 persen ibu hamil mengkonsumsi tablet TTD selama kehamilan.
90 persen ibu hamil Kurang Energi Kronik atau disingkat dengan KEK mendapat tambahan asupan gizi.
Melalui gerakan ibu hamil sehat #bumilsehat diharapkan bisa meningkatkan pemeriksaan dan pengetahuan ibu hamil untuk menurunkan stunting dan angka kematian ibu, seperti berikut ini:
Baca Juga: Aturan Gaji Terbaru ASN PPPK, Tenaga Honorer Harap Cermati dari Sekarang, Ada Perubahan? Cek Segera!
1. Melakukan pemeriksaan kehamilan minimal adalah 6 kali ke Puskesmas (timbang, indeks massa tubuh, tekanan darah, laboratorium)
2. Semarak kelas ibu hamil (makan bersama, minum tablet tambah darah serta dukungan dari keluarga atau suami)
3. Apresiasi dan dukungan Bumil Sehat
Itulah informasi mengenai gerakan ibu hamil sehat untuk menurunkan stunting dan angka kematian ibu yang bisa Anda ketahui melalui penjelasan dari akun Instagram resmi Kemenkes.
Adanya upaya untuk meningkatkan kesehatan bayi dan menjaga kesehatan serta keselamatan ibu menjadi fokus penting untuk diperhatikan dan dilakukan.
Semoga informasi tentang gerakan ibu hamil sehat untuk menurunkan stunting dan angka kematian ibu ini bisa bermanfaat dan menjadi tambahan informasi bagi Anda yang membutuhkannya.***