Hukum Tidur Seharian Penuh saat Puasa Ramadhan, Buya Yahya: Pertanda Hilang Akal Ada 3, Salah Satunya...

5 Maret 2022, 15:16 WIB
Ilustrasi tidur seharian ketika bulan puasa / Unsplash/Tania Mousinho.

BERITASOLORAYA.com – Puasa Ramadhan adalah salah satu dari rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh umat muslim.

Untuk menyambut bulan Ramadhan, hendaknya umat Islam berusaha mempelajari ilmu-ilmu fikih yang berkaitan dengan hukum melaksanakan puasa Ramadhan.

Seperti bagaimana hukumnya jika sedang berpuasa kemudian menghabiskan waktu seharian untuk tidur? mengenai hal tersebut Buya Yahya memberikan penjelasannya.

Baca Juga: Dilanda Stress, Berikut Deretan Bunga yang Bisa Meredakannya

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV yang mengunggah video penjelasan Buya Yahya pada Senin, 20 Mei 2019.

Puasa Ramadhan sejatinya adalah amalan yang wajib dikerjakan oleh umat muslim dengan berusaha menahan lapar sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.

Sebelum melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, sebaiknya perlu diketahui hal-hal apa saja yang bisa membatalkan puasa, supaya lebih berhati-hati dan bisa menjalankan puasa dengan baik.

Ada satu hal yang disebutkan oleh Buya Yahya, dimana hal tersebut bisa membatalkan puasa.

Baca Juga: Wajib Tahu! Rahasia dan Makna Bulan Sya'ban yang Menyentuh Hati

"Dalam bab fiqih, yang membatalkan puasa adalah hilang akal," kata Buya Yahya.

Hilang akal juga bisa ditandai dengan tiga hal di bawah ini.

"Maka orang kalau gila batal puasanya biarpun sebentar. Lagi ngobrol begini tiba-tiba datang gilanya maka batal puasanya,"ujar Buya Yahya.

Tanda hilang akal yang pertama adalah sebab gila. Seseorang yang gila maka batal puasanya jika dalam keadaan berpuasa kemudian datang gilanya.

Baca Juga: Nilai Religius dan Spiritual dari Mendiang Sudjiatmi Bisa Dijadikan Teladan untuk Seluruh Ibu

"Kalau pingsan, maka puasanya dianggap batal kalau pingsannya sehari penuh," tutur Buya Yahya.

Tanda hilang akal yang kedua adalah pingsan, dengan catatan pingsannya terjadi dalam waktu yang lama, atau semisal dalam waktu seharian penuh.

Sebagaimana yang dituturkan oleh Buya Yahya, ketika seseorang pingsan saat waktu sahur kemudiannn sadar setelah masuk waktu buka puasa, maka puasanya batal.

"Tapi kalau pingsan itu sempat sadar biarpun sebentar di siang harinya, maka puasanya dianggap sah," ucap Buya Yahya.

Baca Juga: Mengenal Mandi Hutan dan Manfaatnya, Ini yang akan Terjadi pada Tubuh Seseorang bila Dilakukan

Tanda hilang akal yang ketiga adalah sebab seseorang tidur. Apakah tidur juga membatalkan puasa? Begini jawaban Buya Yahya.

"Kalau hukum tidur, habis sahur tidur lalu bangun-bangun sudah isya maka ibadah puasanya sah," kata Buya Yahya.

Tidur yang dilakukan oleh serang muslim meskipun dalam waktu seharian maka tidak batal puasanya.

Namun ketika seseorang tidur dalam waktu yang lama, kemudian meninggalkan kewajiban yakni sholat, maka jelas itu akan berdosa.

Baca Juga: Lirik Sholawat Astaghfirullah Versi Indonesia Vocal Gus Azmi, Allahu Robbi Allahu Hasbi

"Ya jelas puasanya adalah sah kalau kita bicara tentang puasa. Lalu bagaimana sholatnya, ya tobat dong dan harus di qadha dan diusahakan jangan diulang lagi," ujar Buya Yahya.

Meski hukum tidur seharian saat puasa adalah sah dan memang tidak membatalkan puasa, tetapi sebaiknya hal itu dihindari saja.

Lebih baik kerjakan hal-hal yang jauh lebih bermanfaat dan bernilai ibadah.***

 

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: YouTube Al-Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler