BERITASOLORAYA.com – Penyakit seperti maag dan nyeri ulu hati merupakan penyakit yang kerap dialami oleh sebagian orang.
Menurut Ustadz Dhanu semua penyakit dan musibah yang diderita seseorang disebabkan karena perbuatan buruknya sendiri atau akhlaknya.
Hal tersebut sebagaimana sering dijelaskan oleh Ustadz Dhanu dalam tausiyahnya bahwa penjelasan yang timbul akibat perbuatan buruk manusia tertulis dalam Al-Qur’an pada surat Asy Syura ayat 30.
Baca Juga: Single Inferno Season 2 Telah Resmi Dikonfirmasi oleh Netflix. Simak Penjelasannya di Sini...
وَمَآ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ
Artinya: “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, ....” (QS. Asy Syura: 30).
Dua jenis penyakit maag dan nyeri ulu hati selain menyebabkan rasa sakit di area perut tentu juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jika Anda memiliki penyakit maag dan nyeri ulu hati yang tak kunjung sembuh meskipun telah berobat dengan dokter, ada baiknya Anda menyimak isi nasehat Ustad Dhanu berikut ini.
Baca Juga: Simak 3 Kategori Peserta PPG Prajabatan Model Baru 2022 Berikut Ini
Dilansir BeritaSoloRaya.com melalui Kanal YouTube Ustadz Dhanu – Official Channel, Ustadz Dhanu menjelaskan penyakit maag berdasarkan sisi akhlak.
“Dari sisi akhlak insha allah atas izin Allah jika ada nyeri di ulu hati kemudian di perut, kalau di ulu hati itu dari sisi akhlak berhubungan dengan seseorang yang sakit ini agak susah menerima masukan, nasehat orang lain," jelasnya.
"Apalagi kalau dia sakit muntah, dia kalau diberi masukan atau nasehat itu ngebantah, baik oleh orang tuanya atau pasangannya,” sambung Ustadz Dhanu.
Beliau juga memaparkan bahwa jika makanan keluar lagi (muntah) itu seperti nasehat nantinya di keluarkan. Dan melihat kepada organ tubuh, setelah demikian nanti lambungnya tidak mau menerima. Itulah terjemahan dari akhlak dan dicirikan oleh Allah ta’ala.
“Umpamanya dia (seseorang) punya anak yang belum akil baligh, kalau dia diberi susu kemudian muntah berarti ada salah satu orang tuanya yang kalau diberi masukan, nasehat dan ilmu-ilmu yang baik itu membantah. Atau dia sendiri sakit, sakitnya muntah,” sambung Ustadz Dhanu.
Baca Juga: Status Akun belajar.id Tidak Ditemukan? Lakukan Langkah Pemeriksaan Berikut Ini
Jika dalam persoalan seseorang atau orang tua memberikan nasehat salah sebaiknya tidak usah dilawan, lebih baik beristighfar memuji Allah.
Biasanya, jika orang yang memberi nasihat itu adalah orang baik, ia akan bertanya kembali apakah nasehat yang diberikannya benar atau salah.
“Dari sisi bukan akhlak kalau di ulu hati, bisa saja dulunya dia sering ke orang pintar minum air putih dari orang pintar tersebut," ucapnya.
"Atau dia membaca amalan yang memang tidak ada tuntunan yang kemudian dia baca. Disini nantinya akan ada bentrok antara air putih yang diminum dengan amalan yang dibaca,” sambung ustad Dhanu.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan TOEFL dan IELTS, Begini Penjelasannya
Selain itu, nyeri di ulu hati yang tak kunjung sembuh meskipun sudah berobat ke berbagai dokter bisa karena ada faktor keturunan ‘orang pintar’.
Misalnya seseorang tersebut cenderung menerima nasehat dan masukan tetapi masih sering merasa nyeri pada ulu hati bahkan bagian perutnya.
“Kemudian kalau seseorang membaca sesuatu niatnya bukan karena Allah SWT, akan memudahkan jin masuk kepada apapun yang dilafalkan oleh manusia siapapun orangnya.” Jelas Ustadz Dhanu.
Seseorang itu hidup lillahi ta'ala seperti yang Allah firmankan dalam Al Qur'an surah Al An'am ayat 162.
Baca Juga: Suho EXO Kehilangan Berat Badan hingga 10 kg Pasca Wamil, Choi Hwa Jung: Tinggal Tulang
إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Artinya, “Sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam."
Itulah penjelasan penyebab seseorang dapat mengalami sakit maag dan nyeri ulu hati dari sisi akhlak dan bukan akhlak. Waallahu’alam bisshawab.***