Puasa Arafah dan Tarwiyah. Begini Niat dan Keutamaan Ibadah di Bulan Haji Ini

BERITASOLORAYA.com - Puasa Arafah dan Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 dan 8 bulan Dzulhijjah

Puasa Arafah dan tarwiyah dilaksanakan untuk mengingat kemuliaan bulan Dzulhijjah yang merupakan bulan haji.

Ketika umat islam yang lain melaksanakan haji, maka umat islam lain yang tidak melaksanakan haji disunnahkan melaksanakan puasa Arafah dan tarwiyah.

Puasa Arafah dan tarwiyah ini merupakan puasa yang hukumnya sunnah.

Baca Juga: Puasa Sunnah Arafah dan Tarwiyah. Begini Niat Untuk Melaksanakannya

Dikutip BeritaSoloRaya.com dai artikel Pikiran Rakyat berjudul Perbedaan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, Lengkap dengan Waktu Pelaksanaannya di Bulan Dzulhijjah, berikut adalah perbedaan antara puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Puasa Tarwiyah merupakan puasa sunah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Zulhijah atau sehari sebelum puasa Arafah.

Keutamaan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah menurut HR. Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu Najar.

"Bahwa puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun" (HR. Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu Najar).

Baca Juga: Surat Edaran Resmi PAN-RB tentang PPPK 2022, Pemerintah Tegaskan ini

Akan tetapi, peringkat dari hadits ini dhoif atau tidak kuat riwayatnya. Kendati demikian, para ulama sepakat bahwa boleh mengamalkan hadits dhoif hanya dalam rangka fadhailul a'mal (untuk memperoleh keutamaan).

Dan hadits tersebut tidak berkaitan dengan masalah akidah dan hukum.

Adapun niat puasa Tarwiyah yakni sebagai berikut:

Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala

Sedangkan, puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan tanggal 9 Zulhijah atau sehari menjelang Idul Adha.

Baca Juga: Jelang PPPK 2022 Komisi X DPR Rilis SE Penting Bagi Guru Honorer Lulus Passing Grade Untuk Lakukan Hal ini

Keutamaan puasa Arafah menjadi sebuah waktu yang sangat istimewa dan memiliki keutamaan-keutamaan tersendiri. Pasalnya, hari tersebut merupakan puncak dari berkumpulnya orang-orang yang beribadah haji untuk wukuf di Arafah sehari sebelum hari raya Idul Adha.

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda.

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang Ialu" (HR.Muslim no. 1162).

Dan untuk niat puasa Tarwiyah yakni sebagai berikut:

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala

Baca Juga: Selain Sertifikasi Triwulan Dua, Ada 2 Tunjangan Lain yang Diterima Guru Bulan Ini. Apa Saja? Cek di Sini...

Mari perbanyak ibadah di bulan Dzulhijjah dan di antaranya melaksanakan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.*** (Rully Nuril Huda / Pikiran Rakyat)