6 Cara Mendidik Anak dalam Islam, Begini Kata Buya Yahya

12 Agustus 2023, 21:18 WIB
Ilustrasi cara mendidik anak dalam islam /stokpic/pixabay

BERITASOLORAYA.com- Salah satu amal jariyah orang tua adalah memiliki anak yang sholeh/sholehah. Dalam hal ini, umat muslim harus mengerti cara mendidik anak dalam islam. 

Cara mendidik anak dalam islam dapat dimulai dari dalam kandungan. Dalam hal ini, dilansir BeritaSoloRaya.com dari Al-Bahjah TV, Buya Yahya menyampaikan beberapa cara mendidik anak dalam kandungan. 

Baca Juga: Pekerja Wajib Tahu, 5 Cara Kerja Anti Stres Ini Sering Dilupakan. Apa Saja? Cek Selengkapnya

Cara mendidik anak dalam islam saat di kandungan sebagaimana yang disampaikan oleh Buya Yahya harus dilakukan bersama antara ayah dan ibu. 

Kehamilan empat bulan, anak dalam kandungan sudah bisa merespon orang tua. Sehingga ikhtiar mendidik anak dalam islam saat di kandungan dianjurkan. Berikut ini cara mendidik anak dalam islam saat dikandungan menurut Buya Yahya:

 1. Berdoa kepada Allah

Cara pertama yang harus selalu diupayakan adalah berdoa kepada Allah. Saat anak masih dalam kandungan, orang tua harus berdo'a sebanyak-banyaknya meminta kepada Allah agar diberikan anak yang sholeh/sholehah.

2. Mengurangi Maksiat 

Buya Yahya menyampaikan kedua orang tua, ayah dan ibu saat anak masih dalam kandungan, agar mengurangi maksiat, khususnya bagi ibu. 

Baca Juga: AWAS, 6 Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu yang Harus Diperhatikan. Jangan Tertipu!

Maksiat dan apapun yang ibu lakukan dapat mempengaruhi janin dalam kandungan. Apa yang dilihat ibu, yang didengar akan berpengaruh kepada anak. 

Buya Yahya menegaskan, mendidik anak baiknya dilakukan saat masih di dalam kandungan. Apalagi saat ruh sudah ditiupkan, maka orang tua harus berlatih untuk berbicara dengan baik, karena anak dalam kandungan dapat mendengar. 

Cara mengurangi maksiat dapat meminta pertolongan kepada Allah, selain itu hendaklah memohon juga untuk bisa meningkatkan ketaatan. 

Langkah pertama, kedua orang tua terlebih dahulu mengurangi maksiat, karena dengan maksiat dapat mengurangi terhalang do'a. Hal tersebut agar do'a kita cepat terkabul. 

Jika do'a orang yang maksiat dikabulkan hal itu dikhawatirkan adalah ujian dan tidak baik. Lalu, jika masih bermaksiat, hendaklah beristighfar dengan sungguh-sungguh. 

Langkah kedua, adalah berbuat baik. Berbuat baik yang pertama adalah taat kepada Allah yang menciptakan dirinya dan memberikan segalanya. Setelah itu berbuat baik juga kepada sesama makhluk, terutama manusia. 

Baca Juga: 4 Tips untuk Memulai Investasi Emas Supaya Untung Bagi Pemula, Bukan Sekedar Menyimpan Saja

3. Rezeki yang Halal 

Rezeki sangat berpengaruh kepada anak. Maka, saat anak masih dalam kandungan, upayakan memberikan mereka rezeki yang halal. Hal itu juga berpengaruh dengan tumbuh kembang anak. 

Usahakan kalau melakukan kebaikan jangan menunda, siapkan rezeki halal untuk anak sejak dikandungan. Upayakan juga berbuat baik, menjalankan syariat Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wasallam. 

4. Membaca Al-Qur'an 

Ketika anak masih dalam kandungan, upayakan sering membacakan Al-Qur'an, hal itu salah satu mendidik anak dalam kandungan dan dapat mempengaruhi janin. 

5. Lembut Pada Istri 

Bagi suami, ketika istrinya hamil, bersikap lemah lembut. Hal itu akan membuat istri bahagia dan otomatis berpengaruh kepada anak. 

6. Mendidik Anak Setelah Lahir

Berilah nama anak dengan baik, karena nama adalah do'a. Saat memberi nama niatkanlah dan hubungan dengan orang-orang yang sholeh dan para kekasih Allah. 

Mendidik anak setelah lahir juga sangat penting, mendidiknya ketika anak mulai berbicara, lalu ketika anak akil baligh dan saat anak melanggar. 

Wallahu A'lam.***

Editor: Sukhum Ela Wahyuningrum

Sumber: Al Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler